Find Us On Social Media :

Dari Penyakit Tulang sampai Kanker, Inilah Berbagai Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Aktif Bergerak

Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Sering Bergerak

GridKids.id - Di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat diminta untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah.

Meski efektif untuk mencegah virus, tapi berada di rumah terus-menerus membuat kita jadi malas bergerak.

Padahal, menerapkan gaya hidup sehat sangat penting agar tubuh tetap bugar dan enggak gampang sakit.

Cara mewujudkan badan dan gaya hidup yang sehat enggak cuma dari pola makan, Kids, tapi bisa juga dengan aktif bergerak.

Melansir laman heart.org, aktif bergerak adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan aktif bergerak, tubuh akan tetap punya kekuatan, stamina, dan kemampuan untuk berfungsi dengan baik.

Hal ini karena aktivitas fisik bisa meningkatkan kekuatan tulang, sendi, dan otot yang pada akhirnya meningkatkan kebugaran.

Tubuh juga jadi terbiasa melakukan ragam aktivitas fisik jadi enggak mudah kelelahan.

Enggak cuma itu, tubuh yang aktif bergerak juga bisa membantu mencegah, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan meningkatkan kondisi tubuh bagi penderita penyakit kronis.

Melansir Kompas.com, inilah beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan selalu aktif bergerak.

Baca Juga: Cukup Lakukan Jalan Kaki Selama 30 Menit, Inilah 4 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan

Penyakit Jantung

Aktif bergerak setiap hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke karena bisa memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan level kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Mengutip medicinenet.com, tubuh yang aktif bergerak juga bisa meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan kapasitas kerja jantung.

Dengan begitu, risiko mengidap dan meninggal akibat berbagai penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, serta gagal jantung, bisa berkurang.

Diabetes Tipe 2

Penyakit diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh enggak menggunakan hormon insulin dengan baik dan enggak bisa menjaga kadar gula darah pada level normal.

Nah, insulin merupakan hormon yang membantu glukosa (gula) dari makanan masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Dengan melakukan aktivitas fisik teratur, glukosa dan lemak tubuh akan dibakar, jadi risiko obesitas atau kelebihan berat badan akan berkurang.

Obesitas merupakan salah satu faktor penyebab munculnya diabetes tipe 2.

Sementara itu, bagi para penderita diabetes, aktif bergerak bisa membantu mengontrol kadar gula dalam darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap hormon insulin.

Dengan begitu, tubuh lebih mudah mengontrol kondisi diabetes.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Lagi Malas Olahraga, Ini 5 Masalah Kesehatan Akibat Tubuh Kurang Gerak

Kanker

Melansir laman web National Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), orang dewasa yang aktif bergerak punya risiko menderita kanker yang jauh lebih rendah.

Beberapa penyakit itu antara lain kanker payudara, paru-paru, usus besar, ginjal, prostat, dan berbagai jenis kanker umum lainnya.

Selain itu, teratur melakukan aktivitas fisik juga punya manfaat untuk merangsang daya buang air besar dan mengurangi lamanya usus besar terpapar zat berbahaya yang bisa menyebabkan kanker kolorektal (kanker usus).

Bagi penderita kanker, melakukan aktivitas fisik secara teratur enggak cuma membantu meningkatkan kualitas hidup, tapi juga bisa meningkatkan kebugaran fisik.

Penyakit Tulang, Sendi, dan Otot

Tulang, sendi, dan otot punya peran penting dalam menyangga tubuh dan membantunya bergerak, lo.

Namun, seiring dengan pertambahan usia, kemampuan ini ikut berkurang.

Melansir laman web Office of Disease Prevention and Health Promotion AS, aktif bergerak bisa memperlambat penurunan kepadatan tulang karena pertambahan usia.

Bergerak aktif secara teratur pun bisa mengurangi rasa nyeri bagi penderita osteoarthritis dan rematik.

Sementara itu, untuk para lanjut usia (lansia), teratur melakukan beberapa jenis aktivitas fisik bisa mengurangi risiko jatuh saat beraktivitas dan cedera akibat jatuh.

Baca Juga: Enggak Bergerak Selama 7 Tahun, Salamander Ini Dapat Predikat Hewan Paling Malas di Dunia

Dilakukan Semua Usia

Dengan banyaknya manfaat tersebut, bergerak aktif sebaiknya dilakukan oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak, dewasa, sampai lansia.

CDC AS menyarankan anak-anak berusia 3-5 tahun untuk selalu aktif sepanjang hari.

Bagi anak-anak usia 6-17 tahun, disarankan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam setiap hari.

Bagi orang dewasa, termasuk lansia di atas 65 tahun, disarankan untuk aktif bergerak dengan melakukan berbagai kegiatan dalam intensitas sedang selama 150 menit dalam satu minggu atau minimal 30 menit per hari.

Namun, bagi orang dewasa dan lansia dengan masalah kesehatan, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Agar bisa aktif bergerak setiap hari, jenis kegiatan yang dilakukan enggak perlu terlalu berat, Kids.

Gerakan apa pun termasuk melaksanakan aktivitas sehari-hari juga bisa membuat tubuh lebih aktif bergerak.

Hal terpenting dari aktif bergerak adalah kuantitas dan kualitas gerakan yang dilakukan.

Jadi, sekecil dan semudah apa pun gerakan yang dilakukan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Mual Setelah Berolahraga Sering Mengganggu? Jangan Khawatir, Begini Cara Mengatasinya

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids  dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.