Find Us On Social Media :

Penduduk Indonesia Memiliki Perilaku Kurang Bergerak, Siap-Siap Penyakit Ini Mengintai

Ilustrasi Rebahan

GridKids.id - Sekarang kita sedang melaksanakan ibadan puasa selama satu bulan full.

Enggak hanya itu, karena pandemi corona membuat kita di rumah aja.

Selama di rumah aja banyak orang yang bingung ingin melakukan aktivitas seperti apa, ujung-ujunganya rebahan, deh.

Rebahan boleh saja kok, Kids, namun jangan keterusan, ya.

Ada efek buruk jika tubuh terlalu sering rebahan atau tidur-tiduran, lho.

Apa saja,ya, efek buruk dari rebahan?

Baca Juga: Setiap Hari, Ternyata Ada Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Sukses

1. Stres

Kurang bergerak bisa membuat seseorang mudah stres, lo.

Mungkin penyakit stres diremehkan oleh beberapa orang, namun jangan salah stres bisa menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.

Para ahli mengatakan, tingkat stres akan lebih rendah ketika tubuh bergerak aktif, seperti olahraga.

Karena itu, kita dianjurkan untuk berolahraga agar bisa melepaskan endorfin, yang membuat suasana hati lebih baik atau bahagia.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Ini Alasan Lain Kurma Selalu Diburu saat Bulan Puasa

2. Obesitas

Obesitas terjadi ketika kadar kalori masuk lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga terjadi penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh dan membuat berat badan berada diluar batas ideal

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Lily S. Sulistyowati kebiasaan malas gerak bisa memicu berbagai penyakit.

Ketika seseorang malas bergerak, maka jumlah kalori yang masuk ke tubuh dan yang keluar enggak seimbang. 

Lama kelamaan akan terjadi kenaikan berat badan yang bisa berakibat obesitas.

Salah penyebab gagal jantung adalah obesitas, Kids, makanya lebih sering gerak, ya!

Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Ambeien pada Anak-Anak dengan Perawatan di Rumah

3.Tekanan darah tinggi

Seseorang yang malas bergerak akan lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan terkadang kematian.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung dengan Hindari Menu Ini saat Sahur dan Buka Puasa

4. Penyebab kematian

Banyak masyarakat Indonesia yang senang rebahan, padahal hal tersebut bisa sebabkan kematian.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2007,  48,2 persen masyarakat berusia lebih dari 10 tahun kekurangan aktivitas fisik.

Sedangkan, menurut data dunia WHO 60-80 persen populasi dewasa enggak aktif secara fisik, 

Cara mengatasi mager atau rebahan

Enggak ada yang mustahil, Kids. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar menghilangkan kebiasaan tersebut.

Pertama, cobalah olahraga ringan minimal 30 menit sehari.

Lalu, hindari menggunakan gadget lebih dari dua jam dan membatasi menonton televisi.

Cobalah untuk melakukan aktivitas di luar ruangan yang bikin kita jadi sering bergerak.

Selain itu, coba sibukkan diri dengan berbenah kamar atau sekedar menyapu rumah.

Baca Juga: Bebas dari Virus Corona, Wilayah yang Dihuni 5000-an Orang Ini Disebut Sebagai Tempat Paling Aman di Dunia

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id