GridKids.id - Berjemur di bawah sinar matahari sangat baik untuk kesehatan, Kids.
Salah satunya karena tubuh akan mendapat asupan vitamin D.
Namun ternyata berjemur juga bisa jadi berbahaya, lo, kalau dilakukan di waktu yang salah.
Itu sebabnya kamu juga harus memerhatikan waktu berjemur, agar bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Waktu berjemur yang baik adalah sekitar pukul 8 pagi sampai 10 pagi. Kemudian waktu terbaiknya adalah pukul 10 pagi.
Nah, sebaiknya berjemur enggak dilakukan di saat memasuki pukul 11 siang. Kenapa, ya?
Berjemur di Pagi Hari
Berjemur di pagi hari sekitar pukul 7 pagi di mana sinar masih redup, juga bisa berbahaya bagi kesehatan, lo. Ini karena adanya gelombang ultraviolet A di waktu-waktu tersebut.
Pukul 10 pagi jadi waktu terbaik untuk berjemur, karena saat matahari naik, cahaya ultraviolet B sampai ke kita.
Cahya ultraviolet B dari sinar matahari pukul 10.00 bisa membantu membentuk vitamin D3.
Vitamin D3 ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh, Kids.
Nah, yang perlu diingat, berjemur di saat itu hanya perlu dilakukan selama 15 – 20 menit saja, ya.
Baca Juga: Bak Harapan Palsu, Berjemur Dikatakan Ampuh Lawan Virus Corona, Ternyata Begini Faktanya
Mengapa Sebaiknya Enggak Berjemur Setelah Pukul 10 Pagi?
Setelah pukul 10 pagi atau memasuki pukul 11 siang, kamu sebaiknya enggak berjemur di bawah cahaya matahari, ya.
Memasuki pukul 11 siang sampai pukul 4 sore, cahaya matahari lebih kuat dan tepat mengarah ke kita. Sehingga berjemur tanpa perlindungan justru enggak baik untuk kulit.
Cahaya ultraviolet pada matahari siang hari bisa menyebabkan sunburn. Sunburn adalah keadaan ketika kulit menjadi kemerahan setelah berada di bawah panas matahari terlalu lama.
Sebenarnya, kulit punya senjata untuk melindungi diri dari cahaya matahari yang berbahaya, terutama cahaya ultraviolet A yang bisa berisiko menyebkan kanker kulit.
Saat sinar ultraviolet masuk ke kulit, senjata pertama kulit kita adalah melanin.
Melanin adalah zat pigmen yang berwarna gelap, Kids. Zat melanin ini bekerja menyerap sinar ultraviolet dan mengalihkannya lewat sel yang sehat.
Kemudian, selain melanin, kulit juga meningkatkan ketebalan di lapisan kulit terluar. Biasanya lapisan ini adalah sel kulit mati.
Sehingga ini menghalangi sinar ultraviolet untuk masuk ke sel kulit di bagian dalam.
Kulit juga punya kemampuan untuk memperbaiki DNA dan protein yang rusak.
Namun, kadang-kadang senjata dari kulit ini enggak cukup. Inilah kenapa saat keluar rumah pada pukul 11.00 – 16.00, sebaiknya kamu memakai tabir surya.
Tabir surya bisa membantu menyerap sinar ultraviolet atau membiaskannya sehingga sel kulit tetap aman.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Cahaya Matahari di Siang Hari?
Meski enggak berjemur seperti pagi hari, banyak orang beraktivitas di luar ruangan di siang hari, seperti kita yang beristirahat atau pulang sekolah di siang hari.
Kita bisa melindungi kulit dengan memakai pakaian yang tertutup saat berada di bawah sinar matahari. Misalnya memakai kaus lengan panjang, celana panjang, dan topi.
Sebisa mungkin jangan berada terlalu lama di bawah cahaya matahari saat sedang terik-teriknya, sekitar pukul 11.00 – 14.00.
Saat berada di luar ruangan di siang hari, ada baiknya memakai tabir surya untuk menambah perlindungan kulit.
Menurut ahli, sebaiknya memakai tabir surya 10 atau 15 menit sebelum berada di bawah sinar matahari.
Kalau kamu berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, akan lebih baik kalau memakainya lagi, sekitar dua jam sekali.
(Penulis: Iveta Rahmalia / Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Waktu Berjemur yang Tepat untuk Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh