GridKids.id - Ada berbagai makanan khas Indonesia yang jadi favorit banyak orang.
Tahukah kamu ada beberapa jenis makanan yang dulunya disajikan untuk kalangan kerajaan?
Yap, ada beberapa jenis makanan yang masih ada sampai saat ini tapi dulunya berasal dari budaya kuliner kerajaan.
Yuk, cari tahu apa saja contoh makanan yang dulunya disajikan di lingkungan kerajaan ini.
Makanan Indonesia yang Dulunya Dikonsumsi Kalangan Kerajaan
1. Pecel
Pecel adalah salah satu makanan yang terbuat dari berbagai rebusan sayur yang disiram dengan saus kacang berbumbu.
Ternyata pecel sudah ada sejak abad 9 Masehi, lo, Kids.
Kuliner merakyat satu ini tercatat dalam Kakawin Ramayana era Mataram Kuno.
2. Urap
Selain pecel, orang kerajaan zaman dulu juga ternyata biasa menyantap urap, lo.
Baca Juga: 7 Lauk Pendamping Makan Nasi Jagung Andalan, dari Urap Sampai Tempe
Kalau pecel dinikmati bersama dengan sambal kacang yang manis dan gurih, berbeda dengan urap, nih.
Urap dibuat dari sayuran rebus juga parutan kelapa yang rasanya gurih dan sedikit pedas.
Urap dulunya hidangan kerajaan yang disebutkan dalam prasasti linggasuntan.
3. Lalapan
Lalapan adalah salah satu kelengkapan makan orang Indonesia, khususnya dari dataran Sunda.
Makan tanpa lalapan enggak lengkap untuk orang Sunda, Kids.
Lalapan adalah sayuran mentah yang dipilih dan dibersihkan, dimakan bersama makanan utama.
Dulunya lalapan adalah salah satu sajian kerajaan yang dikenal dengan nama kuluban Sunda.
4. Dendeng
Dendeng adalah salah satu olahan daging yang terkenal dari Sumatra Barat.
Dendeng dibuat dengan mencampurkan daging pipih dengan berbagai rempah, sehingga cocok jadi teman makan nasi putih hangat.
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Dendeng Batokok, Olahan Daging dengan Cabai Hijau Khas Minang
Tapi, ternyata dendeng adalah salah satu makanan yang disajikan di kerajaan Medang sejak abad ke-9, lo.
5. Dawet
Dawet adalah salah satu minuman tradisional yang banyak digemari dari Indonesia.
Dawet adalah salah satu minuman tradisional yang umum ditemukan di Jawa.
Ternyata dawet sudah ada sejak era Kerajaan Kediri, lo.
Jadi, dawet ternyata tercatat sebagai salah satu hidangan kerajaan dalam sebuah kitab Kresnayana yang berangka tahun 12 Masehi.
6. Ikan Asin
Ikan asin adalah salah satu lauk makan yang populer dan banyak digemari di Indonesia.
Rasanya yang asin cocok sekali dimakan bersama nasi putih juga sambal.
Ikan asin yang digambarkan dalam Prasasti Taji 901 M merupakan hidangan pendamping kerajaan yang disajikan dalam acara-acara besar.
7. Rujak
Rujak adalah salah satu makanan yang terbuat dari buah-buahan segar dengan saus pendamping yang manis dan pedas.
Rujak disebut sebagai hidangan khas zaman Kerajaan Mataram di Jawa Tengah.
Rujak tercatat dalam Prasasti Taji sekitar 901 M sebagai rurujak.
8. Sambal
Orang Indonesia selalu makan dengan tambahan sambal kalau mereka jago makan pedas.
Rasanya ada yang kurang kalau enggak ada sambal untuk makanan kita.
Ternyata sambal sejak dulu memang banyak macamnya, lo.
Sambal tertulis sejak abad-9 M dan tercantum dalam Prasasti Taji sebagai pendamping lalapan.
9. Kerupuk
Selain sambal, orang Indonesia hampir selalu makan ditemani kerupuk yang renyah dan gurih.
Ternyata keberadaan kerupuk sudah ada sejak era Kerajaan Kediri, lo.
Baca Juga: Hampir Semua Doyan, Kenapa Orang Indonesia Suka Sekali Makan Kerupuk?
Kerupuk tercatat dalam Kitab Sumanasantaka yang berangka tahun abad ke-12.
10. Dodol dan Wajik
Dodol adalah salah satu jenis kudapan manis yang sering tersaji ketika hari raya besar.
Ternyata dodol disebut juga dalam prasasti Taji yang berangka tahun 901 M.
Seringnya dodol akan disajikan dalam sebuah acara besar kerajaan.
Selain dodol, wajik juga termasuk sajian bercitarasa manis yang disajikan sebagai salah satu hidangan kerajaan, Kids.
Itu tadi beberapa contoh makanan yang dulunya adalah makanan kerajaan. Semoga menambah wawasanmu, ya, Kids!
Pertanyaan: |
Sejak kapan olahan pecel dikenal oleh masyarakat nusantara? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar