GridKids.id - Nasi dan mi sama-sama memiliki kandungan karbohidrat.
Umumnya, asupan karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi sehari sekitar 45 persen dari total kalori atau sekitar 200–225 gram.
Namun, dari keduanya manakah yang mengandung karbohidrat lebih banyak?
Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75 – 90 gram.
Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, misalnya sekitar 350 – 500 kalori.
Makanan yang mengandung karbohidrat, dapat meningkatkan kerja asam amino triptofan dan produk hormon melatonin dalam tubuh.
Senyawa tersebut berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan rasa kantuk.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Nasi Goreng Supaya Enggak Lengket, Sudah Tahu?
Oleh karena itu, jika mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat di siang hari, kamu akan merasa mengatuk.
Mengonsumsi karbohidrat berlebihan akan membuang perut kembunng.
Sebab tak semua karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dapat tercerna dengan baik.
Akibatnya, karbohidrat yang tak tercerna akan difermentasi oleh bakteri baik yang sudah ada di dalam usus.
Saat makanan masuk pencernaan, karbohidrat akan dipecah menjadi dua dan masuk ke dalam darah.
Proses ini akan meningkatkan kadar gula darah. Jika asupan karbohidrat makin banyak, kadar gula darah akan melonjak tinggi.
Hal ini akan memicu keinginan untuk makan berlebih, khususnya makanan manis.
Makan kandung karbohidrat yang banyak bisa menyebabkan diabetes.
Baca Juga: Jadi Sumber Karbohidrat, Ini Manfaat Kentang untuk Kesehatan
Ini arena tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
Nah, itulah Kids penjelasan mana karbohidrat lebih banyak antara nasi dan mi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,HaloDoc |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar