Nasi dapat memiliki indeks glikemik yang bervariasi tergantung pada jenisnya (putih, coklat, merah, dsb.) dan cara memasaknya.
Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dari mi atau nasi akan bergantung pada porsi yang dimakan.
Jika jumlahnya sama, keduanya dapat memberikan kontribusi karbohidrat yang hampir setara.
Jangan lupa bahwa variasi dalam jenis mi atau nasi juga dapat mempengaruhi komposisi nutrisinya.
Meskipun keduanya adalah sumber karbohidrat, mereka juga menyediakan nutrisi lainnya seperti serat, vitamin, dan mineral.
Penting untuk mempertimbangkan variasi makanan dan mengonsumsi sejumlah karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan energi individu dan gaya hidup.
Makanan yang mengandung karbohidrat, dapat meningkatkan kerja asam amino triptofan dan produk hormon melatonin dalam tubuh.
Senyawa tersebut berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan rasa kantuk.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Nasi Goreng Supaya Enggak Lengket, Sudah Tahu?
Oleh karena itu, jika mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat di siang hari, kamu akan merasa mengatuk.
Mengonsumsi karbohidrat berlebihan akan membuang perut kembunng.
Sebab tak semua karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dapat tercerna dengan baik.
| Source | : | Kompas.com,HaloDoc |
| Penulis | : | Corry Samosir |
| Editor | : | Regina Pasys |
Komentar