4. Membuat makan tak teratur dan berisiko kurang gizi tertentu.
5. Memicu peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL.
6. Meningkatkan risiko hipoglikemia atau gula darah rendah, terutama penderita diabetes tipe 2.
Diet OMAD tak cocok untuk semua orang. Jadi, satu pola diet yang efektif untuk orang lain belum tentu cocok untuk tubuh kita.
Tubuh setiap orang memiliki cara kerja yang berbeda. Untuk itu, konsultasikan dengan ahli gizi dan dokter agar pola makan tak berdampak negatif pada tubuh.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar