Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Picu Munculnya Jerawat, Bukan Cuma Cokelat
Manusia telah mencapai ujung selatan Amerika Selatan sekitar 14.500 tahun yang lalu, namun tak diketahui secara pasti kapan orang pertama kali tiba di Amazon.
Dianggap Hadiah dari Dewa
Untuk membuat cokelat, biji besar dari buah pohon kakao difermentasi dalam daging buah putih yang mengelilinginya.
Biji kakao lalu dikeringkan, dibersihkan, dan dipanggang. Setelah itu, kulit bijinya dibuang untuk menghasilkan biji kakao, bentuk produk akhir yang sangat kasar.
Biji kakaonya kemudian digiling, dan massa kakao sering kali dihasilkan dalam bentuk cairan yang dapat dicampur dengan bahan lain untuk membuat cokelat komersial.
Minuman kakao ini dibuat dengan cara tradisional dengan menambahkan biji kakao bubuk ke dalam air dan biasa terasa pahit.
Selain itu, beberapa resep minuman kakao Mesoamerika juga menggunakan cabai untuk memberikan rasa pedas, seperti xocolatl yang merupakan minuman Maya dan Aztec.
Menurut studi tahun 2013 di jurnal Nutrients, campuran berbusa yang dihasilkan kakao dianggap sebagai obat dan afrodisiak, dan sangat dihargai oleh para elit masyarakat kuno.
Menurut artikel dari Boston University, suku Olmec, yang tinggal di selatan antara sekitar tahun 1500 SM dan 400 SM, menganggap kakao sebagai hadiah dari Dewa-dewa mereka.
Mulai Dibawa ke Eropa
Salah satu alasan popularitas kakao adalah karena mengandung kafein, yaitu stimulan yang juga ada pada kopi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar