GridKids.id - Kids, angin topan adalah salah satu fenomena alam yang menakjubkan.
Fenomena ini terbentuk dari perpaduan antara kehangatan yang ada di atmosfer.
Angin topan sendiri memiliki daya hancur yang luar biasa.
Namun demikian, bagaimana angin topan ini terbentuk? Yuk, kita simak!
Bagaimana Angin Topan Terbentuk?
1. Pembentukan Awal
Proses terjadinya angin topan dimulai dengan permukaan laut yang hangat.
Pemanasan ini menyebabkan udara di atasnya naik ke atas dan membentuk awan-awan.
Ketika udara panas naik, udara sejuk dari sekitarnya mengalir ke dalam untuk mengisi celah yang ditinggalkan, menciptakan perbedaan tekanan.
Zona perbedaan tekanan inilah yang menjadi cikal bakal angin topan.
2. Pembentukan Depresi Tropis
Baca Juga: 10 Manfaat Angin bagi Kehidupan serta Faktor-faktornya, Geografi Kelas X SMA
Jika suhu laut cukup tinggi dan kondisi atmosfer mendukung, area perbedaan tekanan dapat berkembang menjadi siklon tropis atau depresi tropis.
Depresi tropis adalah sistem tekanan rendah yang disertai dengan awan, angin kencang, dan hujan lebat.
3. Peningkatan Intensitas
Jika kondisi lingkungan tetap mendukung, depresi tropis dapat mengambil energi dari permukaan laut yang hangat.
Proses ini menyebabkan peningkatan suhu udara di sekitar pusat depresi, yang mengakibatkan angin semakin kencang.
Pemanasan ini juga menghasilkan penguapan air yang lebih besar, yang kemudian memberi makan awan dan hujan.
4. Siklus Pembentukan Mata Angin Topan
Saat depresi tropis semakin mengambil energi, tekanan udara di pusatnya semakin turun.
Di tengah-tengah pusat yang rendah ini, terbentuk "mata" angin topan yang tenang dan relatif cerah.
Di sekeliling mata angin, angin berputar dengan cepat dan membentuk cincin awan yang disebut "wall cloud".
Dalam wall cloud inilah angin topan mencapai kecepatan terbesar dan potensi kerusakan yang paling besar.
Baca Juga: Dari Manakah Sebenarnya Angin Berasal? #AkuBacaAkuTahu
5. Pendaratan dan Penurunan Kekuatan
Angin topan dapat bergerak di atas permukaan laut atau daratan.
Ketika mencapai daratan, gesekan dengan permukaan dapat mengurangi kecepatannya, dan angin topan akan mulai melemah.
Namun, angin topan masih dapat menyebabkan kerusakan parah bahkan saat melemah.
6. Berakhirnya Siklon
Angin topan dapat berlanjut sebagai siklon tropis atau badai tropis lebih lanjut, tergantung pada kondisi atmosfer dan suhu laut.
Saat angin topan bergerak ke daerah yang lebih dingin atau mengalami perubahan kondisi atmosfer, ia akan kehilangan sumber energi dan akhirnya mereda.
Jadi, seperti itulah proses terjadinya angin topan ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar