GridKids.id - Baru-baru ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca BMKG untuk wilayah di Indonesia.
BMKG memperingatkan potensi hujan terjadi di sebagian wilayah Indonesia saat musim kemarau.
Diperkirakan, sejumlah wilayah memiliki potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga disertai angin kencang.
Diketahui, Indonesia telah memasuki musim kemarau yang diprediksi berlangsung pada akhir Mei sampai akhir September 2023.
Namun memasuk bulan Juli justru beberapa daerah diguyur hujan lebat dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto pun mengatakan hujan yang mengguyur beberapa wilayah ketika musim kemarau sedang berlangsung disebabkan oleh beberapa faktor.
Mengapa Indoensia Digutur Hujan Meski Musi Kemarau?
1. Madden Julian Oscillation (MJO)
Turunnya hujan di sebagian wilayah Indonesia ketika musim kemarau dipicu oleh aktifnya MJO dan gelombang ekuator.
Gelombang ekuator maksdunya adalah gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial yang aktif di sekitar wilayah Indonesia.
Jadi keberadaan MJO dan gelombang ekuatorial dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Hutan Musim serta Kawasan Persebarannya, Apa Saja?
2. Pola belokan dan perlambatan angin
Faktor lain yang menyebabkan sebagian wilayah Indonesia diguyur hujan saat musim kemarau.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar