Fakta Menarik Nasi Ulam khas Betawi
1. Kuliner nasi ulam sebenarnya berasal dari daerah Tangerang, meski faktanya orang Tangerang enggak banyak yang familiar dengan kuliner nasi yang satu ini.
2. Dulunya nasi ulam banyak dijual menggunakan gerobak dorong di area Tangerang-Glodok.
Dari situlah sajian nasi ulam ini mulai banyak mendapat perhatian masyarakat Tionghoa yang menetap di kawasan Glodok.
3. Nasi ulam adalah sajian kuliner campuran beberapa budaya, bisa terlihat dari menu semur daging dan kentang (Eropa), bihun (Tionghoa), juga penggunaan kacang dan serundeng kelapa (India).
4. Nasi ulam kering, nasi dan lauknya disajikan di wadah yang terpisah ketika akan dikonsumsi.
5. Nasi ulam biasanya banyak disuguhkan dalam acara hajatan dan disukai sebagai menu sarapan.
6. Lauk-lauk yang banyak disantap bersama nasi ulam, misalnya telur balado, dendeng, tempe dan tahu goreng, hingga pesmol ikan kembung.
7. Nasi ulam enggak dimasak dengan santan tapi ditambahkan rempah-rempah sehingga aroma dan rasanya begitu sedap dan harum, seperti jahe, lengkuas, serai, dan daun salam.
8. Nasi ulam kering adalah nasi putih yang diaduk dengan serundeng ditambah kacang yang digerus halus bersama bumbunya.
9. Varian nasi ulam kering populer di daerah Tebet, Jatinegara, dan Kayumanis.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Nasi Jamblang, Kuliner Cirebon yang Dibungkus Daun Jati
10. Nasi ulam versi basah banyak digemari dan populer di kawasan Pasar Senen, Cina Benteng, Matraman, Kawasan Pecinan, Tanjung Priok, hingga Kemayoran.
Nah, Kids, itu tadi beberapa fakta menarik tentang kuliner nasi ulam khas Betawi, sarapan nasi yang banyak digemari warga Jakarta yang meski lezat dan unik kini makin langka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar