GridKids.id - Salah satu sajian nasi yang identik sebagai sajian sarapan adalah nasi uduk. Siapa di antara kamu yang suka sarapan dengan sajian yang satu ini?
Nasi uduk merupakan sajian populer dari Betawi dan banyak digemari tak hanya sebagai sajian sarapan, tapi bisa juga dinikmati di malam hari.
Nasi uduk yang memiliki cita rasa lezat dan harum ini biasanya dinikmati bersama dengan lauk pendamping seperti ayam goreng, semur tahu, telur balado, bihun goreng, gorengan, sambal, hingga kerupuk.
Sebagai penggemar setia nasi uduk, tahukah kamu bahwa sajian ini adalah sajian yang tercipta karena gabungan dua budaya?
Seperti apa cerita sejarah dari sajian sarapan favorit banyak orang ini? Simak uraiannya dalam penjelasan ini, yuk!
Asal Usul Nasi Uduk
Nasi uduk yang memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur yang pulen ini ternyata awalnya tercipta karena gabungan dua budaya berbeda, yaitu Melayu dan Jawa.
Dilansir dari kompas.com, akibat adanya invasi Portugis pada abad ke-16 maka banyak orang Melayu yang mendiami pulau Sumatera hijrah ke Batavia membawa sajian nasi lemak.
Diikuti oleh hijrahnya orang-orang Jawa ke wilayah Batavia pada abad-17 karena takluknya kerajaan Mataram di bawah VOC. Masyarakat Jawa juga mengenalkan sajian nasi khas dari budaya mereka yaitu nasi gurih.
Baca Juga: Jadi Sarapan Favorit, Begini Sejarah Bubur Ayam yang Berasal dari Tiongkok
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar