GridKids.id - Tahukah kamu? Telur termasuk salah satu makanan yang sering memicu alergi.
Umumnya alergi telur sering dialami oleh anak-anak ya, Kids.
Alergi telur adalah kondisi yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap protein kuning atau putih telur.
Ketika penyandang mengonsumsi telur, tubuh akan menganggap protein telur sebagai benda asing sehigga mengeluarkan histamin untuk melawannya.
Nah, hal inilah yang memicu gejala alergi. Alergi telur bisa muncul sejak bayi berusia di bawah lima tahun, lo.
Gejala alergi telur biasanya muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi telur atau makanan yang mengandung telur.
Tahukah kamu? Meski jarang, alergi telur bisa menyebabkan kondisi anafilaksis, ya.
Pada anak-anak, putih telur lebih sering menyebabkan alergi. Sementara pada orang dewasa lebih sering terkena alergi kuning telur.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja tanda tubuh alergi telur yang perlu diketahui, Kids!
Tanda Tubuh Alergi Telur
1. Ruam Kulit
Baca Juga: Tak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini 5 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Telur Asin
Salah satu gejala yang sering muncul adalah ruam kulit, yang bisa berupa bercak merah gatal, kemerahan, atau bengkak pada kulit.
Nah, perlu diketahui bahwa ruam ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
2. Gangguan pada Saluran Pernapasan
Salah satu tanda tubuh alergi telur adalah adanya gangguan pada saluran pernapasan.
Beberapa orang dengan alergi telur bisa mengalami gangguan pada saluran pernapasan seperti batuk, bersin-bersin, pilek, atau sesak napas.
3. Gangguan pada Mata
Tanda tubuh alergi telur juga bisa terlihat pada indra penglihatan lo, Kids. Gangguan ini berupa mata merah, gatal-gatal, bahkan bengkak di area sekitar.
4. Bengkak di Wajah
Apakah kamu pernah mengalami bengkak di wajah setelah makan telur?
Bengkak di area wajah termasuk salah satu tanda tubuh alergi telur. Biasanya bengkak di wajah terjadi di sekitar mata, bibir, atau pipi.
Baca Juga: Cukup 1 Butir Sehari, Ketahui 6 Manfaat Rutin Mengonsumsi Telur Puyuh
5. Reaksi Anafilaksis
Ini merupakan reaksi alergi yang sangat serius dan langka, namun bisa mengancam jiwa.
Gejala anafilaksis meliputi kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah drastis, pusing, mual hebat, dan mungkin pingsan.
Perlu diketahui bahwa reaksi anafilaksis memerlukan perhatian medis segera ya, Kids.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini merupakan faktor risiko terkena alergi telur, antara lain:
1. Usia: Alergi telur lebih sering dialami oleh anak-anak.
Seiring bertambahnya usia, maka sistem pencernaannya semakin berkembang sehingga reaksi alergi makanan lebih jarang terjadi, ya.
2. Riwayat dermatitis atopik: Anak-anak dengan penyakit dermatitis atopik lebih rendah untuk mengalami alergi telur, lo.
3. Riwayat alergi dalam keluarga: Diketahui bahwa seseorang lebih berisiko untuk mengalami alergi telur jika salah satu atau kedua orang tua kandung memiliki riwayat kesehatan yang sama.
Demikianlah informasi tentang tanda tubuh alergi telur yang perlu diketahui dan faktor risikonya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar