GridKids.id - Sebagian orang akan merasa lebih rileks bila mendengarkan musik favorit mereka. Apakah kamu juga begitu, Kids?
Maka enggak heran bila ada anggapan bahwa musik menjadi penghilang rasa bosan dan stres yang cukup efektif.
Lalu, benarkah musik efektif untuk meredakan stres?
Ternyata, telah banyak studi yang mengungkapkan bahwa musik dapat memengaruhi suasana hati, emosi, dan respons untuk meredakan stres.
Alasannya karena efek dari musik yang dapat mengurangi stres dan mampu merelaksasi pikiran kita.
Ketika tubuh kita rileks, saraf otonom cenderung berada dalam mode relaksasi yang memicu penurunan aktivitas saraf simpatis dalam menghadapi situasi stres.
Ada juga beberapa alasan lain yang membuat musik dapat dijadikan sebagai alat penghilang stres yang cukup efektif.
Apa saja itu? Yuk, simak!
Alasan Musik Menjadi Alat Penghilang Stres
1. Instrumental pada musik
Musik instrumental memiliki efektivitas yang lebih tinggi untuk menghilangkan stres dibanding musik yang dilengkapi lirik.
Baca Juga: Sejarah Musik Dangdut, Genre Musik Hasil Perpaduan Banyak Budaya
Para ahli percaya bahwa instrumen pada musik tanpa lirik memberikan efek relaksasi yang lebih baik.
Untuk itu, para terapis musik di layanan kesehatan biasanya merancang program musik khusus instrumental untuk bantu meredakan stres pada pasien.
2. Musik memantik kesenangan
Musik juga memiliki keterkaitan dengan perasaan senang, Kids.
Musik yang kamu dengarkan dapat memberikan kesenangan dan meningkatkan emosi positif yang berdampak pada stres.
3. Efek dari relaksasi tempo
Tempo musik dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam melawan stres.
Penelitian menunjukkan bahwa mendegarkan musik bertempo lambat dan bernada rendah bisa membantu menenangkan orang yang sedang mengalami stres.
Musik yang seperti itu dapat memicu efek relaksasi hingga memperlambat detak jantung.
Beberapa jenis musik dengan tempo lambat (60 hingga 80 bpm) itu seperti musik meditatif atau jazz yang lembut.
Baca Juga: Jenis-Jenis Musik Klasik, Mulai dari Simfoni, Sonata dan Opera
4. Hubungan sosial
Tahukah kamu, mendengarkan musik di hadapan orang lain dapat memperkuat efek pengurangan stres dari intervensi musik.
Misalnya, saat kita bernyanyi bersama dikaitkan dengan pelepasan neurotransmitter endorfin dan oksitosin.
Kedua hormon itu berperan dalam membangun ikatan dan hubungan emosional dengan orang lain.
5. Pengalih perhatian
Irama musik yang kita dengarkan dapat menjadi distraktor yang mengalihkan perhatian dari peristiwa yang memicu stres ke suatu yang lebih menyenangkan.
Efek pengalihan tersebut juga membuat musik bisa memengaruhi suasana hati kita ketika mendengarkannya.
Nah, itu dia alasan mengapa musik bisa menjadi alat untuk meredakan stres dan kebosanan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar