GridKids.id - Kids, kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau ketika sel darah merah tak berfungsi dengan baik itu biasanya karena mengalami anemia.
Anemia bisa terjadi sementara atau dalam jangka panjang dengan tingkat keparahan ringan sampai berat.
Pengertian Anemia
Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal.
Sel darah merah adalah sel darah yang bertanggung jawab untuk mengirimkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Ketika sel darah merah dalam tubuh sedikit dan mengalami gangguan, maka tubuh tak dapat menerima oksigen dengan cukup.
Masalah kesehatan atau penyakit pada remaja termasuk anemia seringkali membuat orangtua khawatir.
Apalagi, saat mengalami anemia, anak terlihat lebih mudah lelah dan lesu.
Mengutip healthy Children, dikatakan bahwa pertumbuhan yang cepat merupakan penyebab utama anemia pada remaja.
Ini merupakan usia di mana anak sangat rentan mengalami anemia.
Anemia dengan kadar hemoglobin di bawah 8 gram per desiliter sudah tergolong berat.
Baca Juga: Struktur Organ dalam Sistem Peredaran Darah Tubuh Manusia
Kondisi ini disebut dengan anemia gravis.
Pengobatan anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
Penyebab Anemia
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:
Gejala Anemia
Gejala yang paling umum adalah tubuh cepat merasa lelah dan terlihat pucat serta sering mengeluh kedinginan. Beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi, antara lain:
Jika terjadi dengan tingkat parah, maka akan muncul kondisi seperti berikut ini apabila penyakit berkembang semakin parah:
Jenis-Jenis Anemia yang Umumnya Terjadi Berdasarkan Penyebabnya
Baca Juga: Apa Penyebab Tekanan Darah Rendah pada Anak? Ini Penjelasannya
Penyebab anemia termasuk kehilangan darah mendadak atau kronis, tak cukup produksi sel darah merah, dan rusaknya sel darah merah. Berikut jenis anemia meliputi:
1. Anemia aplastik
Jenis anemia ini cukup langka, di mana sel darah baru yang tak mencukupi diproduksi oleh sumsum tulang karena kerusakan sel induk.
Perkembangan kondisi ini dikaitkan dengan sejumlah faktor berbeda termasuk kehamilan, paparan bahan kimia beracun, efek samping obat tertentu, dan infeksi virus tertentu, seperti HIV, hepatitis, atau virus Epstein-Barr.
2. Anemia defisiensi zat besi
Kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan produksi sel darah merah tak mencukupi.
Penyebabnya termasuk kekurangan darah mendadak, dan asupan atau penyerapan zat besi yang tak mencukupi dari makanan.
3. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit merupakan kelainan bawaan yang disebabkan oleh mutasi pada gen hemoglobin yang menyebabkan sel darah merah berbentuk sabit.
Sel-sel yang berbentuk tak normal ini tersangkut di pembuluh darah, menghalangi aliran darah normal.
4. Anemia normositik
Baca Juga: Penting untuk Dijaga, Inilah 5 Makanan yang Dapat Melancarkan Sirkulasi Darah
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah.
Namun, sel-sel yang dihasilkan berukuran dan berbentuk normal.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit ginjal, disfungsi sumsum tulang, atau penyakit kronis lainnya.
5. Anemia hemolitik
Sel darah merah dihancurkan sebelum waktunya, biasanya akibat infeksi, gangguan autoimun, atau kanker darah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar