GridKids.id - Untuk sebagian orang, tidur di malam hari merupakan hal tersulit dilakukan.
Kesulitan tidur di malam hari dapat menjadi tanda bahaya bagi kesehatan tubuh kita jika sering dilakukan.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada Journal of The American Heart Association di bulan Februari 2003, menunjukkan bahwa pola tidur yang enggak konsisten dapat meningkatkan penyakit jantung.
Bahaya pola tidur yang tak teratur
Pola tidur yang enggak teratur menjadi penyebab di balik potensi risiko kesehatan. Hal ini disampaikan oleh penelitian dari Vanderbilt University Medical Center, yang menganalisis pola tidur 2.032 peserta dari enam komunitas di Amerika Serikat.
Hasilnya, orang yang memiliki pola tidur tak teratur didefinisikan dengan fluktasi durasi tidur lebih dari dua jam dalam seminggu, menunjukkan adanya tanda penyakit kardiovaskular subklinis.
Penyakit jantung ini sering tak terdeteksi karena gejalanya yang tak dikenali, dan sistem kardiovaskular secara bertahap akan mengalami kerusakan.
Seperti dilansir dari Kompas.com, mempertahankan kebiasaan tidur mendekati jumlah waktu yang sama setiap malam berperan penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Lalu, apa hubungan antara tidur dan kesehatan jantung?
Tubuh manusia seperti mesin yang diminyaki dengan baik dan beroperasi berdasarkan jam biologis internal atau ritme sirkadian.
Ritme inilah mengatur proses yang tak terhitung jumlahnya termasuk tidur. Jika kita mengganggu ritme ini dengan jadwal tidur berantakan, tubuh akan kesulitan beradaptasi.
Baca Juga: Memilki Banyak Kandungan, Ini 7 Buah yang Baik untuk Penyandang Sakit Jantung
Penelitian tersebut menemukan hubungan antara pola tidur yang kurang konsisten dan peningkatan penanda subklinis kardiovaskular.
Selama pengamatan, peserta yang kurang konsisten dengan pola tidur, lebih tinggi menunjukkan hasil yang lebih mengkhawatirkan.
Orang-orang ini cenderung membawa beban kalsium yang lebih tinggi di arteri koroner yang merupakan prekursor penyakit jantung.
Terdapat peningkatan penumpukan plak di arteri karotis mereka yang menandakan adanya peningkatan risiko stroke.
Pembuluh darah mereka yang lebih kaku, adalah kondisi yang dikenal sebagai pengerasan arteri yang terkait dengan aterosklerosis sistemik.
Kebiasaan tidur untuk jantung sehat
Penelitian ini menganggap bahwa gangguan ritme sirkadian membentuk hubungan antara tidur yang tak teratur dan penyakit jantung.
Penelitian pun mencatat bahwa setiap gangguan ritme tersebut bisa memengaruhi fungsi kardiovaskular yang penting.
Seperti mendorong peradangan kronis, perubahan metabolisme glukosa, peningkatan aktivasi, sistem saraf simpatik, dan peningkatan tekanan arteri yang menjadi pemicu potensial untuk aterosklerosis.
Untuk itu, jadwal tidur yang konsisten dan istirahat berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: Dapat Mencegah Penyakit Jantung, Cukup Konsumsi 5 Obat Alami Ini
Ada beberapa kebiasaan baik yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, seperti:
1. Tetapkan waktu yang tetap untuk tidur dan bangun.
2. Tidurlah tujuh sampai delapan jam tidur setiap malam.
3. Pastikan tempat tidur yang nyaman untuk beristirahat.
4. Jadikan kamar tidur sebagai tempat yang rileks dan tenang.
5. Redupkan lampu saat malam menjelang untuk memberi sinyal bahwa sudah waktunya beristirahat.
6. Matikan semua perangkat elektronik 30 menit sebelum tidur.
Kebiasaan ini adalah cara yang baik dilakukan agar tidur menjadi lebih berkualitas dan bisa membuat jantung sehat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar