GridKids.id - Di siang hari yang terik, buah semangka bisa menjadi pilihan yang pas untuk disantap atau dijadikan sebagai jus segar.
Selain menyegarkan dengan kandungan airnya, semangka juga mengandung banyak sekali vitamin, mineral, dan antioksidan, lo.
Buah berair yang satu ini merupakan sumber vitamin A dan C, serta antipoksidan lycopene yang dikenal dapat melawan kanker.
Tetapi, makan buah semangka secara berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Lalu, apa saja efek samping terlalu banyak makan buah semangka?
Yuk, cari tahu lewat artikel berikut ini!
Efek Samping Makan Semangka Berlebihan
1. Dapat meningkatkan kadar gula darah
Selain kandungan FODMAP-nya yang tinggi, semangka memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi.
Untuk itu, makan semangka berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi yang mengalami diabetes.
GI suatu makanan mengukur pengaruhnya terhadap gula darah selama periode 2 jam.
Baca Juga: Keju hingga Semangka, Ketahui 6 Makanan Sehat yang Kaya Elektrolit
Makanan dengan GI yang tinggi cenderung meningkatkan kadar gula darah, sementara makanan GI rendah menghasilkan kenaikan yang stabil.
Walau GI menunjukkan gula darah bereaksi pada makanan yang mengandung karbohidrat tertentu, beban glikemik (GL) mempertimbangkan ukuran porsi.
Dengan begitu, GL cenderung menjadi ukuran yang akurat dari efek makanan pada kadar gula darah.
Indeks GL pun mengklasifikasikan makanan menjadi rendah, sedang, dan tinggi.
Hitungan kurang dari 10 dianggap rendah, 11-19 sedang, dan lebih dari 20 dianggap tinggi.
Dengan GL 5-6 per 152, semangka ini diklasifikasikan sebagai makanan GL rendah, yang berarti porsi 152 gram tak akan membahayakan.
Tetapi, makan semangka secara berlebihan bisa meningkatkan GL-nya yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
2. Dapat menyebabkan masalah pencernaan
Makan semangka berlebihan bisa menyebabkan ketidaknyamanan perut, kembung, gas, dan diare karena kandungan FODMAP yang tinggi.
FODMAP merupakan akronim yang mengacu pada sekelompok karbohidrat rantai pendek yang bisa difermentasi yang tak dapat dicerna dengan perlahan di usus kecil.
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Cara Mengenali Semangka yang Sudah Matang
Ini termasuk oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol.
Ahli gizi biasanya akan meresepkan makanan dengan FODMAP rendah untuk orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS).
Tetapi, asupan FODMAP yang tinggi bisa menyebabkan gejala seperti IBS dan memperburuk gastroesophageal reflux (GERD) pada orang sehat tanpa IBS.
Ahli gizi menganggap semangka sebagai makanan FODMAP tinggi dikarenakan kandungan fruktosanya.
Fruktosa merupakan monosakarida atau gula sederhana yang bisa menyebabkan kembung atau ketidaknyamanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jadi, itu dia efek samping makan semangka berlebihan yang bisa berefek pada kesehatan kita.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar