GridKids.id - Makanan khas Jawa adalah makanan tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Jawa dan menjadi kekhasan daerah tersebut.
Nah, ciri khas dari makanan khas Jawa adalah rasanya yang gurih dan dipadukan dengan rasa manis yang ringan, dan bumbu-bumbu tradisional.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja makanan khas Jawa yang digunakan dalam upacara adat.
Tahukah kamu? Makanan khas Jawa mengandung makna pada bahan, nama, bentuk, cara pembuatan hingga penggunaannya.
Ini dikarenakan masyarakat Jawa pada zaman dahulu terbiasa menyampaikan maksud dan nasihat melalui simbol, Kids.
Simbol tersebut bisa berupa benda, syair lagu, upacara adat, dan makanan khas, ya.
Makanan menjadi salah satu elemen yang tak bisa dilupakan dalam upacara adat di Jawa.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja makanan khas Jawa yang disajikan dalam upacara adat sebagaimana yang dilansir dari situs boundaryrd.com
Makanan Khas Jawa yang Disajikan dalam Upacara Adat
1. Tumpeng
Tumpeng merupakan makanan khas Jawa Tengah yang disajikan sebagai lambang rasa bersyukur setelah mandapat rezeki.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Jawa Timur yang Dibungkus Daun Pisang, Salah Satunya Mendut
Tumpeng terbuat dari nasi kuning berbentuk kerucut yang disajikan bersama tujuh jenis lauk.
Biasanya tumpeng disajikan saat syukuran ulang tahun, peresmian gedung, dan menu utama di malam tirakatan setiap 17 Agustus, ya.
Tumpeng adalah akronom dalam bahasa Jawa, yaitu yen metu kudu sing mempeng atau 'kalau keluar harus sungguh-sungguh'.
Kalimat iini diartikan bahwa dalam melakukan sesuatu manusia harus bekerja sungguh-sungguh.
2. Bubur Sura
Bubur sura adalah makanan khas Jawa Tengah yang disajikan saat menyambut datangnya hari pertama di bulan Sura atau 1 Muharram.
Bubur sura berupa bubur gurih yang disiram kuah kuning dan sambal goreng pedas.
Nah, makna bubur sura adalah melambangkan rasa syukur atas kesehatan dan rezeki yang sudah diberika oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Diketahui dalam bubur sura harus disajikan bersama tujuh jenis kacang, seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang mete, kacang tolo, dan kacang kedelai.
3. Bubur Merah Putih
Baca Juga: Makanan Khas Jawa: 5 Gorengan Tradisional yang Populer serta Asalnya
Tahukah kamu? Bubur merah putih adalah makanan tradisional yang digunakan untuk menyambut kelahiran anak ke dunia.
Nah, seperti namanya makanan khas ini terdiri dari dua macam bubur, yaitu jenang abang atau bubur merah yang bercita rasa manis dan jenang putih yang rasanya gurih.
Kedua jenis bubur ini melambangkan proses terbentuknya manusia baru dari seorang laki-laki yang dilambangkan dengan jenang putih dan perempuan yang disimbolkan dengan jenang abang manis.
4. Ketupat Brongkos
Ketupat brongkos adalah makanan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sering disajikan saat upacara adat.
Ketupat brongkos digunakan sebagai sajian tradisi nyadran di Magelang ya, Kids.
Makanan ini dibuat dari berbagai bahan, seperti krecek, tahu, telur, daging, kentang, kulit melinjo, kacang tolo, dan buncis.
Kuliner satu ini memiliki rasa sedap dan sedikit pedas dengan kuah santan yang pekat berwarna kecokelatan.
5. Klepon
Klepon termasuk makanan khas Jawa yang dibuat dari tepung beras ketan dan dibentuk menjadi bola-bola.
Rasa manis karena mengandung gula jawa. Sementaar daun pandan digunakan sebagai pewarna untuk menghasilkan warna hijau.
Baca Juga: Memiliki Rasa Asam yang Kuat, Ini 5 Makanan Khas Skandinavia #AkuBacaAkuTahu
Warna hijau bermakna tentang kesederhanaan dan kesuburan. Maka dari itu, jajanan klepon sering dihadirkan sebagai panganan dalam setiap acara tasyakuran.
Itulah informasi tentang beberapa makanan khas Jawa yang disajikan dalam upacara adat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar