Satu studi pada 2009 menemukan, 250 miligram kafein (kurang dari tiga cangkir kopi) dapat mengurangi aliran darah otak sebanyak 27 persen.
Perubahan aliran darah yang secara tiba-tiba inilah yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Efek yang ditimbulkan dari sakit kepala pun berbeda-beda tergantung tingkat keparahan saat otak beradaptasi dengan peningkatan darah.
Sakit kepala akan mereda ketika otak sudah bisa beradaptasi dengan peningkatan aliran darah tersebut.
2. Nafsu Makan Meningkat
Kopi dapat menekan nafsu makan untuk sementara waktu. Jika kamu mengonsumsinya lebih dari sekali dalam sehari, perutmu dapat terasa penuh dan tak terlalu merasa lapar.
Itulah sebabnya ketika kamu berhenti minum kopi, nafsu makanmu akan jadi meningkat atau lebih dari biasanya. Hal ini karena tubuh mencari perbaikan gula dengan cepat.
3. Sulit Konsentrasi
Berhenti minum kopi dapat membuat kamu merasa lelah dan lebih sensitif.
Akibatnya, kamu akan menjadi sulit berkonsentrasi, bahkan pada hal-hal yang sebetulnya mudah.
Baca Juga: Manfaat Kopi Selain Membantu Menurunkan Depresi dan Kesehatan Otak
Hal ini karena adanya peningkatan hormon adenosin pada tubuh, seperti yang telah dijelaskan tadi.
Source | : | Kompas.com,hellosehat |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar