GridKid.id - Kids, kali ini kita akan kembali membahas tentang fakta ilmiah sayuran bersama GridKids.
Fakta-fakta ilmiah tentang buah dan sayuran ini tercantum dalam buku berjudul Fakta Ilmiah Buah dan Sayur karya dr. Setiawan Dalimartha dan dr. Felix Adrian, salah satunya adalah jagung.
Jagung yang punya nama ilmiah Zea Mays adalah tanaman dari keluarga rumput-rumputan (Gramineae) yang membuat jagung masuk ke kategori biji-bijian.
Jagung adalah tanaman pangan yang berasal dari Meksiko yang warnanya tergantung varietasnya, dari kuning, putih, ungu, cokelat, hingga hitam.
Jagung manis warnanya putih atau kuning muda, dengan bonggolnya biasanya sepanjang 8-20 cm.
Biji atau bulir jagung punya cita rasa manis, bersifat netral, dan jadi nutrisi yang kaya serat.
Yuk, simak sama-sama fakta ilmiah jagung, tanaman pangan yang berbentuk biji-bijian yang manis dan kaya nutrisi ini.
Fakta Ilmiah Jagung
1. Jagung mengandung beta-cryptoxanthin yang aktif mencegah timbulnya kanker paru.
2. Jagung kaya vitamin C, asam folat, dan karbohidrat yang jadi sumber energi alternatif pengganti nasi.
3. Biji jagung mengandung gula alami zeaxanthin, beta-cryptoxanthin, beta-karoten, protein yang enggak bisa dicerna, allantoin, asam maizenik, asam heksafosfor, vitamin, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 7 Makanan Tradisional Indonesia yang Terbuat dari Jagung, Apa Saja?
4. Tunas jagung mengandung senyawa antibiotik poten bernama DIMBOA yaitu anggota dari grup asam hydroxamic atau benzoxazinoid.
5. Serat pada jagung termasuk serat larut yang bisa mengikat empedu dan membuangnya melalui feses.
6. Allantoin pada jagung berkhasiat untuk pertumbuhan sel, juga mempercepat proses penyembuhan luka dan pelindung kulit.
7. Jagung baik untuk mendukung meningkatkan kesehatan paru-paru dan jantung, bersifat diuretik, hingga meningkatkan selera makan.
8. Biji jagung bisa digunakan sebagai obat luar, biji yang belum tua dihaluskan dan diberi sedikit air bisa dibubuhkan ke bagian tubuh yang bengkak, luka, reumatik, atau berkutil.
9. Jagung baik digunakan sebagai masker wajah dan bisa membantu melembutkan juga menyejukkan kulit.
10. Jagung dimakan dengan cara direbus, dikukus, dibakar, atau dibuat menjadi popcorn hingga bakwan jagung.
11. Karotenoid berwarna oranye kemerahan bernama beta-cryptoxanthin bisa mengurangi risiko kejadian kanker paru.
12 Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Baltimore menunjukkan kandungan serat yang berlimpah pada jagung bisa menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.
13.Orang yang punya riwayat Irritable bowel syndrome (IBS) bisa mengalami nyeri perut dan kram ketika mengonsumsi jagung atau produk olahannya.
Itulah tadi beberapa fakta ilmiah jagung, salah satu tanaman pangan alternatif yang bisa jadi asupan karbohidrat pengganti nasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar