GridKids.id - Makanan adalah salah satu faktor penting yang dikonsumsi manusia setiap harinya.
Asupan makanan perlu disantap dan dipastikan kualitasnya supaya bisa menyehatkan tubuh orang yang mengonsumsinya.
Makanan yang sehat dan juga lezat juga bisa membuat suasana hati seseorang jadi baik, lo.
Dilansir dari laman hellosehat.com, berikut adalah beberapa fungsi makanan bagi kesehatan tubuh, di antaranya:
Makanan punya fungsi sebagai pemasok tenaga untuk mendukung aktivitasmu sehari-hari.
Pasokan tenaga adan energi tubuh ini diperlukan supaya organ tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Zat gizi yang ada pada makanan bisa memberikan pasokan energi utama untuk tubuh, misalnya dari karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi jalar, hingga tepung-tepungan.
Asupan makanan yang mengandung lemak juga bisa menjadi asupan energi namun disimpan oleh tubuh sebagai cadangan saja.
Cadangan lemak ini biasanya akan dimanfaatkan tubuh sebagai suplai energi ketika kamu melakukan aktivitas yang cukup berat dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Benarkah Makanan dan Minuman Berlabel Less Sugar Pasti Lebih Sehat?
Ada tiga jenis zat gizi yang diproses tubuh sebagai cadangan energi, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
Tubuh akan menyimpan karbohidrat, protein, dan lemak dalam jaringan lemak ketika pasokannya berlebihan, supaya enggak langsung dirubah jadi energi.
Enggak hanya jadi sumber energi, makanan bisa menguatkan tubuh supaya enggak mudah jatuh sakit.
Ketika tubuh mendapat asupan zat gizi yang seimbang maka sel dan organ tubuh akan bekerja dengan optimal.
Jika tubuh kekurangan zat gizi tertentu maka akan memicu munculnya masalah kesehatan seperti anemia atau kekurangan zat besi.
Orang yang mengalami kondisi ini biasanya akan memiliki imunitas yang rendah sehingga mudah terpapar penyakit atau virus.
Berbagai jenis zat gizi punya fungsi penting bagi perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
Tubuh manusia memerlukan asupan protein nabati atau hewani yang berperan membentuk kulit, otot, hingga rambut.
Kandungan asam folat bisa bermanfaat sejak manusia masih dalam kandungan ibu, berperan untuk membentuk saraf pada janin bayi.
Baca Juga: Terlalu Banyak Makan Makanan Bersantan, Hati-Hati Picu 3 Gangguan Kesehatan Ini
Konsumsi makanan tinggi vitamin D dan kalsium berperan dalam proses pembentukan tulang dan gigi.
Radikal bebas yang sering kita temukan di luar rumah punya potensi merusak sel-sel tubuh, dari polusi, asap rokok, hingga sinar matahari.
Asupan makanan yang kaya senyawa antioksidan punya fungsi melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Senyawa antioksidan bisa diperoleh dari berbagai vitamin seperti vitamin C, vitamin E, selenium, hingga flavonoid.
Senyawa antioksidan bisa diperoleh dari berbagai sayuran dan buah-buahan yang punya beragam warna yang cantik.
Ketika kamu mengonsumsi makanan yang kaya kandungan vitamin B kompleks yang bisa membantu menjaga kesehatan saraf.
Sistem saraf yang sehat bisa membantu memberi sinyal antara otak dengan organ-organ tubuh lainnya.
Ketika saraf tubuh sehat, kamu bisa bergerak, melihat, bernapas, dan berpikir dengan baik, Kids.
Jika tubuh kekurangan vitamin B bisa meningkatkan risiko masalah saraf, seperti gangguan penglihatan, kesulitan bergerak, kesemutan, hingga pikun.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Saraf dengan Konsumsi 6 Asupan Ini, dari Coklat sampai Kacang
Beberapa contoh makanan yang kaya vitamin B misalnya kacang-kacangan dan sayuran hijau.
Makanan bisa membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak karena sakit atau cedera yang terjadi.
Makanan yang kaya kandungan protein bisa mendukung proses pemulihan robekan kecil di serat-serat otot akibat tubuh yang beraktivitas cukup keras dalam waktu lama.
Nah, asupan makanan yang tinggi kandungan karbohidrat bisa membantu meningkatkan energi supaya proses perbaikan jaringan otot tetap berjalan dengan baik.
Kolagen adalah protein dalam kulit yang bisa membantu menutup luka dan membentuk jaringan kulit baru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar