GridKids.id - Waktu berbuka puasa menjadi hal yang selalu dinantikan setelah seharian berpuasa.
Tentu saja terdapat berbagai macam makanan gorengan yang jadi menu favorit untuk berbuka.
Apakah kamu juga suka makan gorengan, Kids?
Mulai dari tempe mendoan, tahu isi, bakwan, pisang goreng, hingga risol selalu membuat kita ketagihan.
Namun tahukah kamu, di balik rasa lezatnya itu gorengan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Sayangnya, efek buruk makan gorengan berlebihan ini masih banyak yang tak pedulikan dan diabaikan.
Makan gorengan saat berbuka sebenarnya boleh saja, namun porsi dan kebiasaannya harus dikendalikan agar tak berlebihan.
Karena, ada sejumlah risiko kesehatan jika kamu keseringan makan gorengan seperti berikut ini.
Risiko Terlalu Sering Makan Gorengan saat Buka Puasa
1. Risiko kanker
Makanan yang diproses dengan digoreng memiliki risiko untuk menghasilkan zat akrilamida.
Baca Juga: Memicu Asam Lambung Naik, Ini 6 Dampak Negatif Makan Gorengan saat Berbuka Puasa
Senyawa ini adalah zat beracun penyebab kanker yang terbentuk dalam makanan selama proses memasak suhu tinggi.
Zat ini adalah reaksi kimia dari gula dan asam amino atau asparagine yang terbentuk dari makanan seperti kentang, daging, dan makanan yang bertepung.
2. Risiko diabetes tipe 2
Mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Ada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering konsumsi makanan cepat saji seperti gorengan memiliki risiko resistensi insulin dan penyebab diabetes tipe 2.
3. Risiko obesitas
Makanan yang diproses secara digoreng cenderung untuk memiliki nilai kalori dan lemak tinggi.
Hal ini dikarenakan makanan yang mengadung lemak ini memiliki nilai kalori yang tinggi dari makanan lainnya.
Saat makanan digoreng, makanan ini akan kehilangan kadar air yang terkandung di dalamnya dan menyerap minyak, dan berlebihan mengonsumsinya dapat memicu obesitas.
Sebagai contoh, 100 gram kentang yang dipanggang akan mengandung 93 kalori dan 0.13 gram lemak, sedangkan pada 100 gram kentang yang digoreng akan mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.
Baca Juga: Bolehkah Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa?
Dalam hal ini, kentang goreng memiliki peningkatan jumlah kalori yang cukup tinggi.
Makanan dengan kalori dan lemak tinggi dapat memicu kita kesulitan untuk menjaga berat badan dan berisiko obesitas.
4. Risiko penyakit jantung
Gorengan berpengaruh dalam meningkatkan tekanan darah, risiko obesitas, dan penyumbatan pmbuluh darah yang memicu penyakit jantung.
Ini dikarenakan gorengan memiliki kadar lemak jenuh juga lemak trans yang tinggi sehingga dapat memberikan efek buruk bagu kesehatan jantung.
Jadi, itu dia berbagai risiko kesehatan jika kamu keseringan makan gorengan saat berbuka puasa.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar