Senyawa ini adalah zat beracun penyebab kanker yang terbentuk dalam makanan selama proses memasak suhu tinggi.
Zat ini adalah reaksi kimia dari gula dan asam amino atau asparagine yang terbentuk dari makanan seperti kentang, daging, dan makanan yang bertepung.
2. Risiko diabetes tipe 2
Mengonsumsi gorengan secara berlebihan juga bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Ada sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering konsumsi makanan cepat saji seperti gorengan memiliki risiko resistensi insulin dan penyebab diabetes tipe 2.
3. Risiko obesitas
Makanan yang diproses secara digoreng cenderung untuk memiliki nilai kalori dan lemak tinggi.
Hal ini dikarenakan makanan yang mengadung lemak ini memiliki nilai kalori yang tinggi dari makanan lainnya.
Saat makanan digoreng, makanan ini akan kehilangan kadar air yang terkandung di dalamnya dan menyerap minyak, dan berlebihan mengonsumsinya dapat memicu obesitas.
Sebagai contoh, 100 gram kentang yang dipanggang akan mengandung 93 kalori dan 0.13 gram lemak, sedangkan pada 100 gram kentang yang digoreng akan mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.
Baca Juga: Bolehkah Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa?
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar