GridKids.id - Fast food atau makanan cepat saji adalah salah satu jenis makanan yang banyak digemari karena rasa yang lezat dan praktis juga harganya yang terjangkau.
Enggak jarang banyak orang yang memilih untuk menyantap fast food ketika berbuka puasa karena lebih mudah ketimbang memikirkan menu apa yang harus disantap ketika waktunya berbuka puasa.
Fast food yang terbilang rasanya sudah pasti enak ini ternyata jika dikonsumsi terlalu sering bisa membahayakan kesehatan, lo, Kids.
Dilansir dari laman sehatq.com, fast food punya kandungan gula, garam, pengawet, hingga lemak jenuh yang tinggi.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang akan kamu rasakan jika kamu berbuka puasa dengan fast food, di antaranya?
Dampak Negatif Buka Puasa dengan Fast Food
1. Mudah Lemas dan Mengantuk
Ketika kamu menyantap fast food sebagai hidangan berbuka, kamu akan lebih cepat merasa lemas dan mengantuk ketika berpuasa, lo, Kids.
Kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi pada fast food bisa membuatmu jadi enggak bisa menjalankan ibadah ramadan di malam hari dengan lebih khidmat.
Kandungan gula yang cukup tinggi ini diketahui bisa menghambat produksi senyawa kimia orexin dalam otak manusia.
Senyawa orexin ini bisa mendorong kita terbangun dan terjaga, sehingga ketika kita menyantap makanan yang tinggi gula kita akan jadi lebih cepat mengantuk dan merasa lemas.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Makanan Cepat Saji, Sajian Favorit yang Praktis
2. Membahayakan Kesehatan Jantung
Kandungan lemak jenuh dan trans dalam fast food bisa berbahaya bagi kesehatan jantung, lo, Kids.
Dua jenis lemak ini punya potensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Jika kondisi ini terus berlanjut secara jangka panjang, maka bisa menyebabkan peningkatan risiko penyakit yang berkaitan dengan gangguan organ jantung.
3. Menyebabkan Lonjakan Berat Badan
Umumnya bulan puasa menjadi bulan yang bisa membantu menurunkan berat badan secara alami.
Tapi, hal ini bergantung juga ke jenis asupan makanan yang dikonsumsi selama berbuka puasa dan sahur, ya, Kids.
Nah, fast food adalah salah satu jenis makanan yang bisa menyebabkan lonjakan berat badan selama bulan puasa.
Kandungan kalori yang tinggi dan serat yang rendah bisa membuat tubuh menimbun terlalu banyak lemak sehingga memicu berat badan jadi naik dan enggak terkendali.
4. Picu Sembelit
Rendahnya kandungan serat pada fast food juga bisa memicu gangguan pencernaan selama bulan puasa, Kids.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan Tak Sehat yang Harus Dibatasi Konsumsinya, Salah Satunya Mi Instan
Ketika kamu terlalu sering menyantap fast food, kamu akan lebih mudah terkena sembelit.
Hal ini dipicu oleh berkurangnya bakteri baik dalam saluran pencernaan, sehingga proses pencernaan enggak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
5. Meningkatkan Tekanan Darah
Fast food dikenal akan rasanya yang lezat tapi tentu tinggi kandungan garam dan gula, nih, Kids.
Tahukah kamu jika kamu mengonsumsi makanan yang tinggi garam maka bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh?
Sodium atau garam punya peranan penting untuk menyeimbangkan cairan tubuh.
Namun, jika kadar di dalam tubuh terlalu tinggi bisa memicu cairan jadi tertahan dalam pembuluh darah.
Kondisi ini akan menyebabkan jantungmu jadi bekerja keras untuk memompa volume darah yang meningkat dan menyebabkan tekanan darah tinggi.
Dalam sehari dianjurkan untuk konsumsi garam maksimal 2.300 miligram per harinya, sedangkan dalam satu porsi fast food biasanya sudah mengandung garam sekitar 1.292 miligram.
Itulah tadi beberapa dampak negatif jika kamu terlalu sering menyantap fast food sebagai hidangan berbuka.
Kamu bisa mencoba mencari rekomendasi menu berbuka puasa yang sehat lainnya bersama GridKids supaya ibadah dan pencernaanmu selalu lancar, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar