GridKids.id - Kids, kita sudah mempelajari tentang Bentuk dan Kedaulatan Negara, sekarang kita akan menjawab uji kompentesi dalam materi PPKN Kurikulum Merdeka halaman 42.
Namun sebelumnya kita akan mengulas sedikit tentang Bentuk dan Kedaulatan Negara.
Kedaulatan sendiri merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Arab yakni ‘Daulah’ atau ‘Daulat’.
Kedua hal tersebut dapat diartikan sebagai kekuasaan tertinggi.
Kedaulatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal kata dasar ‘daulat’, yang memiliki pengertian yakni kekuasaan, pemerintahan.
Sederhananya, kedaulatan merupakan kemampuan suatu pihak menerapkan aturan di wilayah teritorialnya.
Uji Kompetensi
Cermatilah peristiwa-peristiwa di bawah ini. Lalu, tuliskan pendapatmu untuk menjawab persoalan yang diajukan.
1. Andi melakukan bullying kepada Tibo secara verbal. Karena merasa di-bully, Tibo membalas melakukan bully secara verbal dan fisik kepada Andi.
Merasa terdesak, Andi melibatkan dua temannya untuk membalas Tibo. Tidak tinggal diam, dua orang teman Tibo pun membantu Tibo.
Apa yang akan kalian lakukan bila berada pada posisi salah satu pihak? Mengapa kalian memilih melakukan tindakan tersebut? Apa alasannya?
Baca Juga: Peran, Tugas, dan Fungsi Lembaga Negara dalam Kedaulatan Rakyat
Jawaban :
Saya lakukan pada pihak Tibo adalah dengan tidak mempedulikan hal tersebut karena tidak mempengaruhi apapun terhadap diri Tibo.
Dengan adanya orang yang membully kita dan kita merespon entah dengan tindakan apapun.
Hal tersebut hanya akan membuat si pembullying merasa senang dengan adanya respon yang kita berikan.
Menurut saya selama pembully tidak menyinggung keluarga dan harga diri masih bisa di toleransi dan di acuhkan tindakan tersebut.
Tetapi apabila telah menyangkut keluarga dan harga diri pantas kita membela diri dengan cara yang seefektif mungkin terhadap bullying yang kita terima.
2. Di sekolahmu akan diadakan pemilihan raya untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Terdapat tiga pasang calon yang akan memperebutkan suara dalam pemilihan raya.
Salah seorang pasangan calon memintamu untuk menjadi tim sukses kampanye.
Ia berpesan kepadamu untuk mencuri start dalam kampanye. Ia menjanjikan akan mengangkatmu menjadi ketua bidang I dalam OSIS jika terpilih.
Bagaimana sikap kalian menanggapi situasi tersebut? Mengapa kalian memilih sikap tersebut?
Jawaban:
Tentu saya akan menolak hal tersebut karena menyalahi aturan dan tidak sportif dalam pemilihan.
Baca Juga: PPKN Kelas 8: Indonesia sebagai Negara yang Berkedaulatan Rakyat
Dengan imbalan yang akan di berikan memangnya kita tidak mempertanggung jawabkan posisi tersebut, dengan mudahnya menempatkannya menjadi ketua bidang 1 OSIS.
3. Sebagai Ketua OSIS, kamu mendapati salah seorang ketua bidang melakukan kelalaian dalam laporan keuangan sebuah kegiatan.
Ia salah melakukan pembayaran sewa kendaraan kepada pihak perusahaan organda. Akibat kelalaiannya, keuangan OSIS dirugikan sebesar Rp 200.000.
Sebagai Ketua OSIS, apa sikap yang kamu ambil terhadap tim kamu? Mengapa mengambil sikap dan keputusan tersebut?
Jawaban :
Jika kelalaian tersebut dilakukan satu kali, maka saya sebagai Ketua OSIS hanya memperingatinya.
Namun jika kelalaian dilakukan kedua kali maka saya akan memberikan sanksi terhadap apa yang telah dilakukannya agar tidak terlulang kejadian serupa dan menambah kedisiplinan.
Kerugian yang di alami ditanggung oleh seorang yang bersangkutan sebagai bentuk sanksi terhadap kelalaiannya.
Apabila di rasa sangat terlalu memberatkan maka 50 persen dibayar dengan cara iuran bersama sebagai bentuk kekompakan dan tanggung jawab organisasi terhadap masalah yang terjadi.
Kemudian 50 persen di tanggung orang yang melakukan kelalaian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sikap dan keputusan tersebut guna sebagai sanksi dan pertanggung jawaban kelalaian yang telah dibuatnya sehingga tidak terulang kembali.
Baca Juga: Bentuk dan Kedaulatan Negara: Indonesia Sebagai Negara Kesatuan
Dengan begitu organisasi akan terus menjadi baik dan lebih baik.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar