GridKids.id - Makan adalah kegiatan yang umum dilakukan setiap hari.
Manusia perlu makan untuk mempertahankan kehidupan dan menjaga fungsi tubuhnya bisa bekerja dengan otimal.
Tiap orang punya kebiasaan makan yang berbeda, beberapa orang makan dengan kecepatan yang normal dan menikmati apa yang disantapnya.
Tapi, ada beberapa orang yang terbiasa makan dengan cepat karena padatnya kegiatan atau aktivitasnya sehari-hari.
Tahukah kamu bahwa kebiasaan makan terlalu cepat ini punya dampak negatif bagi kesehatan?
Dilansir dari laman klikdokter.com, berikut adalah beberapa dampak negatif kebiasaan makan terlalu cepat untuk kesehatan?
Dampak Negatif Kebiasaan Makan Terlalu Cepat
1. Tersedak
Makan terlalu cepat bisa menyebabkan seseorang jadi tersedak karena makanan yang dikonsumsi belum dikunyah dengan baik.
Jika ada makanan yang tersangkut di kerongkongan bisa menyebabkan pernapasan terhambat.
Tersedak yang enggak ditangani dengan baik bisa berdampak fatal hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: 6 Prosedur Manuver Heimlich untuk Membantu Anak-Anak yang Tersedak
2. Lonjakan Asam Lambung
Jika orang terbiasa makan cepat bisa menyebabkan naiknya kadar asam lambung.
Makan terlalu cepat dan terburu-buru bisa memicu aliran balik asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan gejala heartburn seperti dada terasa panas, mual-mual, hingga mulut yang terasa pahit.
Jika kondisi ini diabaikan, bisa menyebabkan penyempitan hingga luka di kerongkongan.
3. Gangguan Sistem Pencernaan
Sama halnya seperti efek tersedak, makan terlalu cepat bisa menyebabkan gangguan pencernaan karena makanan belum dicerna dengan sempurna.
Makanan yang belum lembut bisa menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Proses pencernaan dan penyerapan makanan jadi lebih lama daripada seharusnya.
4. Meningkatkan Berat Badan
Orang yang punya kebiasaan makan terburu-buru akan menyebabkan asupan kalori yang masuk dalam tubuh enggak terkendali.
Setidaknya perlu waktu 20 menit bisa membuat otak menerjemahkan sinyal bahwa tubuh sudah cukup kenyang dan enggak ingin makan lebih banyak.
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Akibat Melewatkan Makan Siang, Apa Saja?
Terlalu banyak kalori yang dikonsumsi dari makanan yang kamu santap bisa meningkatkan risiko lonjakan berat badan berlebih atau obesitas.
5. Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Kebiasaan makan cepat dan lonjakan berat badan bisa memicu terjadinya sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi dari tiga kondisi medis, yaitu obesitas sentral, tekanan darah tinggi (hipertensi), hingga kadar gula darah tinggi.
Sindrom metabolik ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menyebutkan bahwa orang-orang yang makan dengan lambat cenderung konsumsi kalori yang lebih sedikit.
Orang yang terbiasa menikmati sebuah makanan dengan mengunyah lebih lama bisa mencegah terjadinya diabetes atau komplikasi gula darah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar