GridKids.id - Kids, mungkin kamu sering bertanya-tanya dan penasaran, kenapa tikus sering kali dijadikan sebagai kelinci percobaan dalam penelitian?
Yap, hewan pengerat yang satu ini memang sering kali dijadikan sebagai objek untuk meneliti uji laboratorium.
Kira-kira apa penyebab tikus sering dijadikan objek penelitian, ya?
Tikus dijadikan sebagai objek penelitian seperti eksperimen, kelinci percobaan, hingga memantau kondisi fisik dan perilaku.
Penelitian pada tikus kerap kali memicu perdebatan namun dampaknya cukup besar demi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.
Tikus yang digunakan sebagai objek penelitian biomedis ini sudah ada sejak zaman dulu sekitar 150 tahun yang lalu.
Penelitian yang melibatkan tikus ini menghasilkan pencapaian ilmiah yang memiliki manfaat bagi kehidupan.
Berikut adalah alasan mengapa tikus sering dijadikan sebagai objek penelitian.
Alasan Tikus Dijadikan sebagai Kelinci Percobaan dalam Penelitian
1. Medium penelitian paling strategis
Tikus dianggap sebagai hewan mamalia yang paling awal didomestikasi untuk penelitian.
Pada studi pertama penelitian yang melibatkan tikus adalah pengamatan efek adrenalektomi pada studi Philipeaux tahun 1856.
Baca Juga: 5 Hewan yang Muncul Kepermukaan Saat Musim Hujan
Lalu, diikuti studi tentang kualitas gizi protein pada Savoury tahun 1863. Sejak itu, tikus Norwegia dikembangbiakan untuk tujuan penelitian.
Selain tikus Norwegia, tikus putih turunan Wistar termasuk ke dalam jenis tikus yang paling sering digunakan untuk penelitian.
Tikus ini bahkan disebut sebagai spesies tikus yang cukup kuat untuk penelitian medis pada penyakit menular.
2. Kemampuan luar biasa dalam beradaptasi
Tikus memiliki kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan bertahan hidup.
Sehingga, kemampuan ini dianggap luar biasa karena tikus sanggup bertahan hidup dan berkembangbiak di lingkungan apapun.
Peneliti tak sekedar melihat kemiripan secara biologis dengan manusia, namun juga keunikan hingga kemampuan beradaptasinya.
Untuk itu, inilah salah satu alasan mengapa tikus sangat ideal untuk dijadikan sebagai objek penelitian.
3. Tikus dan manusia memiliki kesamaan
Yang menjadi salah satu tujuan utama tikus dijadikan sebagai objek penelitian adalah karena tikus dan manusia memiliki kesamaan.
Baca Juga: Cegah Infeksi, Ini 5 Bentuk Pertolongan Pertama saat Digigit Tikus di Rumah
Kesamaan ini termasuk anatomi, genetik, dan fisiologis. Apalagi, pada jenis tikus liar Norwegia yang paling sempurna untuk dijadikan sebagai objek penelitian.
4. Populasi tikus yang ekstrem
Seiring dengan peradaban, populasi tikus jadi sangat ekstrem dan tak terkendali.
Alasan inilah mengapa objek penelitian pada tikus tampak begitu menarik dan dianggap sesuai.
Nah, itu dia beberapa alasan mengapa tikus sering dijadikan sebagai objek penelitian dalam laboratorium.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar