Baca Juga: 5 Hewan yang Muncul Kepermukaan Saat Musim Hujan
Lalu, diikuti studi tentang kualitas gizi protein pada Savoury tahun 1863. Sejak itu, tikus Norwegia dikembangbiakan untuk tujuan penelitian.
Selain tikus Norwegia, tikus putih turunan Wistar termasuk ke dalam jenis tikus yang paling sering digunakan untuk penelitian.
Tikus ini bahkan disebut sebagai spesies tikus yang cukup kuat untuk penelitian medis pada penyakit menular.
2. Kemampuan luar biasa dalam beradaptasi
Tikus memiliki kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan bertahan hidup.
Sehingga, kemampuan ini dianggap luar biasa karena tikus sanggup bertahan hidup dan berkembangbiak di lingkungan apapun.
Peneliti tak sekedar melihat kemiripan secara biologis dengan manusia, namun juga keunikan hingga kemampuan beradaptasinya.
Untuk itu, inilah salah satu alasan mengapa tikus sangat ideal untuk dijadikan sebagai objek penelitian.
3. Tikus dan manusia memiliki kesamaan
Yang menjadi salah satu tujuan utama tikus dijadikan sebagai objek penelitian adalah karena tikus dan manusia memiliki kesamaan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar