GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang suka mengonsumsi tahu dan tempe?
Dua makanan itu merupakan salah satu jenis makanan yang populer dan umum dikonsumsi oleh orang Indonesia.
Nah, dua-duanya juga merupakan asupan yang dihasilkan dari proses fermentasi makanan.
Fermentasi merupakan sebuah proses alami ketika ada mikroorganisme seperti ragi dan bakteri berhasil merubah karbohidrat seperti pati dan gula menjadi asam atau alkohol.
Alkohol atau asam ini punya peran sebagai pengawet alami dan menghasilkan rasa berbeda pada makanan fermentasi.
Proses fermentasi makanan biasanya membantu mengembangkan bakteri baik yang biasanya kamu kenal dengan nama probiotik.
Probiotik ini berperan untuk membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh hingga berdampak bagi kesehatan sistem pencernaan tubuh.
Proses fermentasi makanan sudah dikenal sejak zaman dulu dan banyak dilakukan untuk mengawetkan makanan karena pada era itu belum ditemukan teknologi kulkas atau mesin pendingin.
Ternyata enggak hanya jadi lebih awet, makanan fermentasi juga menjadi salah satu jenis makanan yang baik untuk menunjang kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Dilansir dari laman hellosehat.com, berikut adalah beberapa proses yang terjadi selama proses fermentasi pada tempe, salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi dan disukai di Indonesia?
Proses Fermentasi Tempe dan Manfaatnya
Baca Juga: Meski Lezat dan Banyak Digemari, Inilah 4 Dampak Terlalu Banyak Makan Tempe Goreng
Tempe terbuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi selama beberapa waktu sebelum bisa dikonsumsi.
Proses fermentasi tempe harus melalui bantuan jamur Rhizopus sp, yang berfungsi memadatkan kacang kedelai menjadi tempe.
Selama proses fermentasi berlangsung, jamur akan tumbuh di permukaan kacang kedelai yang dibungkus dengan daun, dengan begitu jamur bisa menembus ke dalam kedelai.
Dari situ biji kedelai akan menyatu satu sama lain dan membentuk tempe yang siap santap.
Proses fermentasi kedelai menjadi tempe ini ternyata bisa menambah kandungan gizi di dalamnya.
Uniknya rasa kacang yang biasanya terasa dari kedelai akan hilang digantikan dengan tempe yang punya rasa dan aroma yang khas.
Proses fermentasi kedelai menjadi tempe menggunakan jamur Rhizopus sp bertujuan menambahkan zat gizi dan rasa pada olahan kedelai seperti tempe, hingga tahu.
Selain baik untuk pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh, konsumsi makanan dan minuman fermentasi yang kaya probiotik bisa membantu meningkatkan suasana hati.
Hal ini merupakan sebuah temuan ilmiah yang dimuat dalam Journal of neurogastroenterology and motility.
Temuan ilmiah itu menguji coba hewan dan menemukan bahwa probiotik Lactobacillus helveticus dan Bifidobacterium longum bisa membantu meringankan gejala depresi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar