Tempe terbuat dari kedelai yang melalui proses fermentasi selama beberapa waktu sebelum bisa dikonsumsi.
Proses fermentasi tempe harus melalui bantuan jamur Rhizopus sp, yang berfungsi memadatkan kacang kedelai menjadi tempe.
Selama proses fermentasi berlangsung, jamur akan tumbuh di permukaan kacang kedelai yang dibungkus dengan daun, dengan begitu jamur bisa menembus ke dalam kedelai.
Dari situ biji kedelai akan menyatu satu sama lain dan membentuk tempe yang siap santap.
Proses fermentasi kedelai menjadi tempe ini ternyata bisa menambah kandungan gizi di dalamnya.
Uniknya rasa kacang yang biasanya terasa dari kedelai akan hilang digantikan dengan tempe yang punya rasa dan aroma yang khas.
Proses fermentasi kedelai menjadi tempe menggunakan jamur Rhizopus sp bertujuan menambahkan zat gizi dan rasa pada olahan kedelai seperti tempe, hingga tahu.
Selain baik untuk pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh, konsumsi makanan dan minuman fermentasi yang kaya probiotik bisa membantu meningkatkan suasana hati.
Hal ini merupakan sebuah temuan ilmiah yang dimuat dalam Journal of neurogastroenterology and motility.
Temuan ilmiah itu menguji coba hewan dan menemukan bahwa probiotik Lactobacillus helveticus dan Bifidobacterium longum bisa membantu meringankan gejala depresi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar