GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah multitasking?
Multitasking adalah istilah yang digunakan ketika seseorang mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu.
Banyak orang berusaha untuk bisa memiliki kemampuan multitasking supaya bisa lebih cepat dan tepat dalam melakukan aktivitasnya.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan multitasking bisa membawa dampak yang negatif bagi kesehatan mental seseorang?
Berikut adalah beberapa dampak negatif kebiasaan multitasking, di antaranya:
Dampak Negatif Kebiasaan Multitasking
1. Peluang Lebih Besar untuk Melakukan Kesalahan
Dilansir dari hellosehat.com, kebiasaan multitasking malah bisa mengurangi produktivitas seseorang hingga 40%.
Tak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan seseorang punya kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan atau kelalaian.
2. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Ketika seseorang punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dengan baik di waktu yang hampir bersamaan, maka akan ada peningkatan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Baca Juga: 7 Makanan yang Tak Boleh Dimakan Pasien Tekanan Darah Tinggi
Kondisi ini dipicu oleh stres karena tugas-tugas yang wajib diselesaikan tepat waktu.
Stres yang dialami seseorang memengaruhi denyut jantung dan suasana hatinya.
Tentunya kondisi ini enggak kondusif dan bisa menyebabkan seseorang gagal menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
3. Meningkatkan Stres
Ketika tugas yang harus diselesaikan cukup rumit dan perlu banyak perhatian, biasanya stres makin tinggi.
Stres ini nantinya akan berdampak pada pekerjaan dan caramu menyelesaikan tugas yang diberikan.
Jika terus dibiarkan dan enggak segera di atasi, stres bisa berkembang jadi masalah kesehatan mental salah satunya gangguan kecemasan (anxiety).
4. Menurunkan IQ
Kebiasaan multitasking ternyata bisa menurunkan kecerdasan intelektual (IQ) yang dimilikki seseorang.
Fakta ini dituliskan dalam sebuah studi ilmiah yang dirilis di University of London pada 2015.
Studi ini menunjuk bahwa peserta yang mengerjakan banyak tugas di waktu bersamaan akan mengalami penurunan IQ hingga 15 poin.
Baca Juga: Banyak Digemari Anak-Anak, 3 Jenis Makanan Ini Justru Bisa Menurunkan IQ Dalam Hitungan Hari
5. Risiko Gangguan Fungsi Otak
Multitasking bisa menyebabkan gangguan pada fungsi otak seseorang.
Kebiasaan ini bisa memicu menurunnya kinerja otak dalam mengontrol gerak tubuh.
Tak hanya itu, gangguan atau keluhan lainnya seperti adanya gangguan ketika menanggapi rangsangan pancaindera, bicara, dan mengatur emosi.
Kemampuan fungsi otak yang berkurang ini juga memengaruhi kemampuan mengingat hingga menangkap informasi.
Salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan multitasking adalah membuat jadwal kegiatan dan kerjakan semuanya tepat waktu, enggak berlebihan dan enggak kekurangan.
Dengan begitu kamu akan terbiasa melakukan segala hal satu-persatu supaya enggak terbiasa mengerjakan banyak hal bersamaan.
Dengan begitu kamu akan terbiasa lebih fokus dan menyeluruh ketika sedang mengerjakan suatu hal, dan mengurangi risiko lalai hingga kecelakaan kecil yang merugikan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar