Pernapasan yang berubah jadi lebih cepat adalah bentuk upaya tubuh untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi pasien dengan riwayat asma atau emfisema.
Tak hanya itu, napas yang cepat juga bisa memicu terjadinya serangan panik.
3. Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Ketika sedang stres, tubuh akan merespon dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuhnya.
Jika stresnya hanya bersifat akut, tubuh akan mendorong untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Namun, jika stres masuk dalam fase kronis, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang bisa menghambat histamin dan respon inflamasi untuk melawan masuknya zat atau senyawa asing yang masuk dalam tubuh.
Inilah yang menyebabkan orang yang punya stres kronis rawan mengalami influenza dan terinfeksi penyakit lainnya.
4. Mengganggu Kesehatan Pencernaan
Tak hanya mengganggu imunitas, stres juga bisa mengganggu kerja sistem pencernaan.
Hal ini berpengaruh pada asupan makan yang dikonsumsi, bisa lebih sedikit atau lebih banyak daripada biasanya.
Baca Juga: Baik untuk Pencernaan, Inilah 7 Manfaat Labu Kuning yang Kaya Serat
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar