GridKids.id - Kids, apakah kamu termasuk tipe yang suka susah kalau disuruh makan sayur?
Beberapa anak kadang susah kalau disuruh menghabiskan sayuran di piringnya.
Hal ini disebut karena cita rasa sayur-sayuran kalah lezat dibanding berbagai sajian seperti daging atau asupan lainnya.
Kebiasaan dan kesukaan makan seseorang ditumbuhkan sejak kecil dan berpengaruh sampai mereka dewasa.
Sehingga jika seorang anak enggak dibiasakan makan sayur sejak kecil, kemungkinan besar sampai besar si anak akan menolak untuk makan sayur.
Sayur memiliki rasa yang hambar dan cenderung cukup pahit.
Yap, cita rasa tersebut kurang disukai anak-anak.
Rasa pahit di lidah direkam sebagai sensasi rasa yang enggak enak dan dihindari anak-anak ketika makan.
Selain itu, anak-anak juga mungkin memiliki trauma dengan sayur-sayuran.
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Anak-Anak Enggak Suka Makan Sayur? #AkuBacaAkuTahu
Misalnya waktu kecil ia dipaksa atau dimarahi ketika enggak mau menghabiskan sayuran di piring makannya.
Lalu, apa saja manfaat dan efek makan sayur bagi anak-anak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Yuk.
Kandungan Serat pada Sayuran untuk Anak-Anak
Dilansir dari kompas.com, menurut dr. Robert Soetandio, Sp.A, M.Si. Med., sayuran yang kaya kandungan serat punya manfaat juga efek bagi kesehatan anak-anak.
Serat terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut air dan serat yang tak larut air.
Jenis serat yang larut dalam air akan membentu gel yang bisa memperlambat proses pencernaan lambung.
Hal ini baik untuk membantu mengatasi kondisi diare yang dialami anak-anak.
Namun, jika kandungan serat ini dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan anak-anak mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Sedangkan serat yang enggak larut bisa membantu menyehatkan dan melancarkan sistem pencernaan sehingga mencegah terjadinya sembelit.
Baca Juga: Agar Enggak Mudah Layu, Begini 5 Cara Menyimpan Sayur yang Tahan hingga Berbulan-bulan
Menurut dr. Robert, untuk anak-anak di bawah 1 tahun enggak perlu konsumsi serat terlalu banyak.
Jika terlalu banyak justru bisa menyebabkan pencernaan terlalu lancar.
Proses pencernaan yang terlalu lancar bisa berdampak pada berkurang atau hilangkan nutrisi lain dari asupan yang dikonsumsi anak-anak.
Jumlah serat yang disarankan untuk dikonsumsi anak-anak adalah sekitar 25 gram per harinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar