GridKids.id - Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan telur puyuh. Selain telur ayam, orang Indonesia juga mengonsumsi telur puyuh.
Telur puyuh mengandung banyak nutrisi, seperti mineral, protein, asam lemak omega 3, dan berbagai vitamin.
Telur puyuh memiliki rasa yang gurih dan sering disajikan dalam masakan tumisan atau sambal goreng.
Telur puyuh juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Mulai dari meningkatkan stamina hingga menjaga kesehatan mata.
Meski demikian, mengonsumsi telur puyuh terlalu sering bisa mendatangkan masalah kesehatan.
Nah, berikut ini merupakan bahaya mengonsumsi telur puyuh terlalu sering, apa saja?
1. Meningkatkan Risiko Hipoglikemia
Salah satu bahaya mengonsumsi telur puyuh adalah meningkatkan risiko hipoglikemia.
Hipoglikemia merupakan kondisi saat gula darah berada di bawah normal.
Baca Juga: Supaya Kolesterol Terjaga dan Bisa Dinikmati, Ini Batasan Konsumsi Telur Puyuh dalam Satu Hari
Seseorang yang memiliki kondisi ini enggak disarankan untuk mengonsumsi telur puyuh terlalu sering, Kids.
Hal ini dikarenakan telur puyuh memiliki kandungan indeks glikemik rendah sehingga penyerapan glukosa menuju darah akan memerlukan waktu yang lama.
2. Memicu Reaksi Alergi
Bahaya mengonsumi telur puyuh adalah bisa memicu reaksi alergi, lo.
Bahkan reaksi alergi ini bisa dirasakan oleh beberapa orang yang sebelumnya enggak memiliki alergi pada telur ayam.
Nah, reaksi alergi biasanya akan muncul setelah mengonsumsi telur puyuh. Untuk mengatasinya cukup dengan membatasi konsumsi telur puyuh, ya.
3. Mengganggu Pencernaan
Terlalu sering mengonsumsi telur puyuh enggak disarankan karena bisa mengganggu pencernaan.
Hal ini dikarenakan telur puyuh mengandung protein dan lemak yang tinggi.
Baca Juga: Bukannya Sehat dan Tinggi Kolesterol, Inilah 3 Dampak Konsumsi Telur Puyuh Berlebihan Bagi Tubuh
Jika kedua kandungan tersebut enggak bisa dicerna oleh tubuh maka bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti radang lambung hingga diare.
4. Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Rendah
Selain mengandung protein dan lemak yang tinggi, telur puyuh juga mengandung kalium.
Terlalu banyak kalium dalam tubuh bisa menyebabkan risiko tekanan darah rendah atau hipotensi, Kids.
Gejala hipotensi berupa pandangan kabur, rasa mual, berkunang-kunang, dan pusing.
Bagaimana cara mengonsumsi telur puyuh agar aman dan menyehatkan?
Selain mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah sewajarnya, maka enggak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan, Kids.
Dilansir dari hellosehat.com, telur puyuh bisa dikonsumsi secara aman dengan menghindari kolesterol pada bagian kuning telurnya.
Kamu bisa menyiasatinya dengan hanya makan bagian putih telur puyuh, ya.
Itulah informasi mengenai bahaya mengonsumsi telur puyuh terlalu sering.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar