GridKids.id - Kids, saat tubuh merasa sakit pasti akan menunjukan beberapa gejala.
Biasanya, gejala tersebut muncul saat penyakit tersebut menuju tahap yang lebih parah.
Jika enggak ditangani dengan penanganan yang tepat, maka dapat menganggu fungsi organ.
Tahukah kamu? Ada beberapa penyakit memiliki gejala yang hampir mirip, contohnya penyakit asam lambung dan penyakit jantung.
Kedua penyakit tersebut memiliki gejala yaitu adanya nyeri pada bagian dada.
Nyeri dada sama-sama terjadi pada pasien penyakit asam lambung dan pasien penyakit jantung.
Namun, gejala tersebut ternyata ada perbedaannya, lo. Yuk, cari tahu jawabannya dari penjelasan berikut ini.
Gejala Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik karena disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan.
Baca Juga: Baik Dikonsumsi, Ini 5 Makanan yang Dapat Menurunkan Asam Lambung
Otot yang berada di bagian bawah kerongkongan ini dinamakan lower esophageal sphincter (LES).
Otot LES akan mengendur ketika kita sedang makan, supaya makanan dari kerongkongan dapat masuk ke lambung.
Nah, setelah makanan masuk ke dalam lambung, otot akan menutup sehingga makanan enggak dapat keluar lagi.
Namun, bila otot LES sedang melemah, asam lambung akan naik ke ulu hati dan menyebabkan penyakit asam lambung.
Ketika asam lambung naik, kerongkongan dan mulut dapat mengalami iritasi. Kadang juga terjadi sensasi terbakar atau panas di dada (heartburn).
Nyeri dada yang terjadi ketika seseorang mengalami penyakit asam lambung atau GERD adalah disertai rasa pahit di lidah dan perut kembung.
Selain itu, nyeri dada enggak berdampak atau berisiko pada jantung.
Enggak hanya itu saja, gejala penyakit asam lambung yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut.
Kita jadi sering bersendawa, namun juga mudah merasa kenyang. Pada beberapa kondisi yang parah akan menyebabkan rasa mual dan muntah.
Baca Juga: Berwarna Hitam dan Kental, Ini 4 Manfaat Sari Kurma untuk Asam Lambung
Gejala Penyakit Jantung
Penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah (arteri koroner) tersumbat.
Hal ini terjadi karena beberapa hal, misalnya penumpukan lemak, kolesterol, dan lain-lain.
Bila lemak menumpuk, maka arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
Orang yang mengalami penyakit jantung biasanya akan merasakan nyeri pada bagian dada.
Namun, nyeri dada ini berbeda dengan nyeri dada pada penyakit asam lambung.
Pada penyakit jantung, nyeri dada yang dirasakan dapat menjalar ke lengan, dagu, leher, dan punggung.
Nyeri tersebut dapat berlangsung selama lebih dari 15 menit. Selain itu, nyeri dada terasa seperti sedang ditekan dan berat seperti tertindih.
Sehingga enggak jarang diiringi dengan gejala lain seperti keringat dingin dan sesak napas.
Baca Juga: Alami Kram Ketika Berenang? Ini Cara Mengatasinya #AkuBacaAkuTahu
Perbedaaan Nyeri Dada GERD dan Penyakit Jantung
1. Nyeri dada pada penyakit asam lambung akan terasa semakin parah setelah makan, membungkuk, atau berbaring.
Nyeri dada pada penyakit jantung enggak demikian.
2. Nyeri dada pada penyakit asam lambung bisa diatasi dengan minum obat, sedangkan pada penyakit jantung enggak mereda setelah minum obat pereda asam lambung.
3. Nyeri dada pada penyakit asam lambung disertai dengan gejala kembung, sedangkan penyakit jantung enggak disertai gejala tersebut.
Nah, itulah perbedaan nyeri dada pada penyakit asam lambung dan penyakit jantung.
(Penulis: Grace Eirin)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar