Lain lagi dengan infeksi ginjal. Sakit punggung diikuti gejala lain seperti sakit saat kencing, mual, dan demam.
Sementara untuk masalah nyeri panggung akibat endometriosis atau fibroid, sakit punggung terasa di sebelah kanan bagian bawah.
4. TBC Tulang
Penyakit tuberkulosis (TBC) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit ini bisa menular lewat percikan dahak atau bersin (droplet) dari penderita TBC.
Begitu kuman masuk ke saluran pernapasan, bakteri biang TBC akan mengendap di paru-paru, usus, atau kelenjar getah bening selama dua minggu.
Baca Juga: Benarkah Kondisi Kasur Berpengaruh pada Kesehatan Tulang Punggung? #AkuBacaAkuTahu
Saat daya tahan tubuh melemah, bakteri TBC yang sebelumnya tinggal di sekitar paru-paru bisa menyebar ke luar organ vital tersebut.
Sehingga, kuman TBC juga bisa menginfeksi mata, saluran pernapasan, usus, ginjal, kelenjar getah bening, sampai ke tulang.
Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi RS Orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dr. R. Andhi Prijosedjati, SpOT (K) menjelaskan, tulang belakang paling rawan terinfeksi TBC.
Enggak cuma tulang belakang, TBC tulang juga dapat menyerang pinggul, lutut, kaki, siku, tangan, dan bahu. Keluhan awal pasien TBC tulang adalah timbulnya rasa sakit di punggung.
Banyak orang tak menyadari gejala TBC tulang lantaran mirip dengan gejala penyakit lainnya.
"Gejala ini bisa muncul bertahap dan berkembang dalam waktu beberapa minggu sampai bulan," jelas dokter Andhi. Untuk itu, kamu perlu mengenali gejala atau ciri-ciri awal penyakit ini.
Penanganan TBC tulang bisa terlambat saat kerusakan tulang belakang sudah cukup parah. Kondisi ini ditandai punggung penderita tampak membungkuk.
Kalau tulang yang membengkok ini menjepit saraf, maka penderita bisa mengalami kelumpuhan.
(Penulis: Danastri Putri)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar