GridKids.id - Kalau membicarakan tentang sajian berbuka puasa di Indonesia, tentu enggak bisa melupakan berbagai jenis gorengan hangat dan renyah yang tersaji di atas meja.
Sudah jadi kebiasaan masyarakat Muslim Indonesia menjadi gorengan sebagai sajian berbuka.
Gorengan juga banyak macamnya mulai dari mendoan, pisang goreng, bakwan, tahu isi, ubi goreng, risoles, dan lain sebagainya.
Rasanya kalau belum menyantap gorengan yang hangat dan lezat seperti ada yang kurang dari sajian berbuka.
Meski banyak penggemar, bukan rahasia lagi kalau gorengan termasuk sajian yang enggak sehat jika terlalu banyak dikonsumsi.
Namun, seolah menjadi kebiasaan yang susah dilepaskan banyak orang tetap menyajikan dan menyantap gorengan untuk sajian berbuka.
Enggak hanya lezat dan renyah, gorengan juga merupakan pilihan menu berbuka dengan harga yang sangat terjangkau.
Inilah kenapa masyarakat Indonesia seolah enggak lepas dari kebiasaan mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa.
Lalu, apa sih yang membuat orang-orang sangat menikmati gorengan ketika berbuka puasa?
Baca Juga: Sejarah Bakwan, Sajian Favorit Hasil Pengaruh Kebudayaan Tionghoa
Gorengan Cocok Jadi Sajian Berbuka
Sajian ini bisa dinikmati seluruh keluarga dan tentunya bisa disesuaikan dengan kesukaan masing-masing karena varian pilihannya yang beragam. Proses pembuatannya praktis dan enggak perlu waktu lama untuk mempersiapkannya.
Dilansir dari health.grid.id, orang-orang cenderung memilih gorengan untuk berbuka karena ada keinginan pada diri orang yang berpuasa untuk menikmati semua menu makanan yang dianggap lezat.
Gorengan dianggap sebagai sajian yang cukup mengenyangkan, lezat, dan juga terjangkau. Selama jumlah atau porsinya dibatasi dan enggak berlebihan, sebenarnya gorengan boleh-boleh saja dikonsumsi.
Tapi, perlu diingat gorengan adalah makanan yang tinggi lemak karena digoreng dalam minyak yang banyak.
Sehingga enggak disarankan untuk mengonsumsi gorengan terlalu berlebihan karena bisa menyebabkan timbunan lemak yang bisa mengganggu proses metabolisme tubuh seseorang.
Enggak hanya timbunan lemak, risiko terkena radang tenggorokan juga bisa terjadi jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi gorengan yang tinggi kadar minyak.
Salah satu tips yang bisa dilakukan jika kamu termasuk yang punya kebiasaan makan gorengan ketika berbuka adalah minum air putih terlebih dulu sebelum memakannya.
Hal ini akan membantu membasahi tenggorokan sehingga akan meminimalisir risiko iritasi.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | health.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar