GridKids.id - Kids, pernahkah kamu berpikir kenapa makanan kesukaanmu bisa terasa sangat lezat dan membuatmu senang memakannya?
Tentu sebuah makanan enggak bisa lepas dari zat tambahan yang membuatnya jadi lebih lezat, zat itu disebut dengan zat aditif.
Zat aditif dalam makanan atau minuman berguna untuk membantu menjaga kualitas makanan supaya lebih segar dan tahan lama.
Nah, apa kamu tahu jenis-jenis zat aditif pada makanan dan pengertiannya?
Umumnya zat ini aman digunakan atau dikonsumsi, tapi ada juga beberapa jenisnya yang dianggap berbahaya karena punya efek samping untuk kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Menurut proses pembuatannya, zat aditif terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Zat aditif alami merupakan zat yang berasal dari sumber alami yang berasal dari tanaman atau hewan.
Sedangkan zat aditif buatan adalah zat yang dibuat oleh manusia lewat reaksi kimia.
Selanjutnya kamu akan diajak untuk mengenal jenis-jenis zat aditif yang biasa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
Baca Juga: Zat Aditif Alami pada Makanan: Pengertian dan Jenis-Jenisnya
1. Pemanis
Zat aditif ini dipakai untuk menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman. Contohnya seperti gula tebu, gula kelapa, gula merah atau gula aren.
Gula mengandung sukrosa yang bisa membuat lidah merasakan cita rasa manis.
Meski memiliki rasa yang lezat dan mudah disukai, gula merupakan zat aditif yang tinggi kalori dan akan bahaya jika dikonsumsi berbahaya.
Orang yang memiliki penyakit diabetes melitus yang mudah mengalami lonjakan gula darah sebaiknya enggak mengonsumsi pemanis ini.
Untuk menggantikan gula alami, bisa dikonsumsi gula sintetis yang rendah kandungan kalori dan lebih aman untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh, seperti aspartam, siklamat, atau sakarin.
2. Pengawet
Pengawet makanan bermanfaat untuk memperpanjang kondisi penyimpanan makanan supaya lebih tahan lama dan enggak cepat busuk.
Pembusukan pada makanan bisa disebabkan karena makanan yang terkontaminasi bakteri atau jamur atau karena adanya perubahan zat produk yang dipengaruhi suhu dan penyimpanan makanan yang enggak sesuai.
Baca Juga: Tahan Lebih Lama, Inilah 5 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Pengawet Makanan Alami
3. Pewarna
Makanan tak hanya mengandalkan cita rasa atau aroma, faktor warna atau tampilan makanan juga berperan dalam menggugah selera penikmatnya.
Bahan makanan bisa mengalami kelunturan selama proses memasak atau pembuatannya.
Itulah beberapa produsen atau pembuat makanan akan menambahkan zat pewarna dalam makanan yang dibuat.
Pewarna makanan bisa diperoleh dari bahan-bahan alami dan dianggap sebagai cara yang aman untuk mempercantik tampilan makanan.
Namun, warna yang dihasilkan pewarna alami biasanya enggak terlalu cerah dan lebih cepat pudar.
Untuk mengatasi hal tersebut, industri makanan biasanya akan menggunakan pewarna sintetis yang lebih tahan lama dan memberikan warna yang lebih tegas atau cerah.
Tapi, jika terlalu banyak mengonsumsi pewarna sintetis bisa berbahaya untuk kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Daun Suji dan Daun Pandan #AkuBacaAkuTahu
4. Penyedap
Penyedap rasa dipergunakan untuk menambahkan cita rasa pada makanan, misalnya garam untuk rasa asin, perasan jeruk nipis untuk rasa asam dan segar, kaldu untuk rasa gurih, lada untuk rasa pedas, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan itu biasanya mudah ditemukan di dapur dan biasa digunakan sehari-hari untuk memasak.
Salah satu penyedap rasa populer yang biasanya jadi andalan masyarakat untuk memastikan masakan terasa lezat adalah Monosodium Glutamat atau MSG.
Penyedap rasa sintetis ini bisa menimbulkan bahaya kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu cara memastikan zat aditif enggak berbahaya untuk tubuh, ada jumlah asupan harian layak konsumsi yang ditentukan oleh BPOM, yaitu ADI (Acceptable Daily Intake).
Dengan mengonsumsi zat aditif sesuai anjuran konsumsi bisa meminimalisir risiko gangguan kesehatan atau efek samping konsumsi seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah, gatal-gatal, hingga ruam pada kulit.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan zat aditif buatan? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar