Bahan makanan bisa mengalami kelunturan selama proses memasak atau pembuatannya.
Itulah beberapa produsen atau pembuat makanan akan menambahkan zat pewarna dalam makanan yang dibuat.
Pewarna makanan bisa diperoleh dari bahan-bahan alami dan dianggap sebagai cara yang aman untuk mempercantik tampilan makanan.
Namun, warna yang dihasilkan pewarna alami biasanya enggak terlalu cerah dan lebih cepat pudar.
Untuk mengatasi hal tersebut, industri makanan biasanya akan menggunakan pewarna sintetis yang lebih tahan lama dan memberikan warna yang lebih tegas atau cerah.
Tapi, jika terlalu banyak mengonsumsi pewarna sintetis bisa berbahaya untuk kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Daun Suji dan Daun Pandan #AkuBacaAkuTahu
4. Penyedap
Penyedap rasa dipergunakan untuk menambahkan cita rasa pada makanan, misalnya garam untuk rasa asin, perasan jeruk nipis untuk rasa asam dan segar, kaldu untuk rasa gurih, lada untuk rasa pedas, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan itu biasanya mudah ditemukan di dapur dan biasa digunakan sehari-hari untuk memasak.
Salah satu penyedap rasa populer yang biasanya jadi andalan masyarakat untuk memastikan masakan terasa lezat adalah Monosodium Glutamat atau MSG.
Penyedap rasa sintetis ini bisa menimbulkan bahaya kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu cara memastikan zat aditif enggak berbahaya untuk tubuh, ada jumlah asupan harian layak konsumsi yang ditentukan oleh BPOM, yaitu ADI (Acceptable Daily Intake).
Dengan mengonsumsi zat aditif sesuai anjuran konsumsi bisa meminimalisir risiko gangguan kesehatan atau efek samping konsumsi seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah, gatal-gatal, hingga ruam pada kulit.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan zat aditif buatan? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar