Zat aditif ini dipakai untuk menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman. Contohnya seperti gula tebu, gula kelapa, gula merah atau gula aren.
Gula mengandung sukrosa yang bisa membuat lidah merasakan cita rasa manis.
Meski memiliki rasa yang lezat dan mudah disukai, gula merupakan zat aditif yang tinggi kalori dan akan bahaya jika dikonsumsi berbahaya.
Orang yang memiliki penyakit diabetes melitus yang mudah mengalami lonjakan gula darah sebaiknya enggak mengonsumsi pemanis ini.
Untuk menggantikan gula alami, bisa dikonsumsi gula sintetis yang rendah kandungan kalori dan lebih aman untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh, seperti aspartam, siklamat, atau sakarin.
2. Pengawet
Pengawet makanan bermanfaat untuk memperpanjang kondisi penyimpanan makanan supaya lebih tahan lama dan enggak cepat busuk.
Pembusukan pada makanan bisa disebabkan karena makanan yang terkontaminasi bakteri atau jamur atau karena adanya perubahan zat produk yang dipengaruhi suhu dan penyimpanan makanan yang enggak sesuai.
Baca Juga: Tahan Lebih Lama, Inilah 5 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Pengawet Makanan Alami
3. Pewarna
Makanan tak hanya mengandalkan cita rasa atau aroma, faktor warna atau tampilan makanan juga berperan dalam menggugah selera penikmatnya.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar