GridKids.id - Kids, protein adalah salah satu zat gizi penting yang diperlukan untuk menjaga fungsi otot dan jaringan tubuh.
Namun, kandungan ini enggak bisa bertahan lama dalam tubuh. Itulah kenapa seseorang perlu mencukupi kebutuhan protein harian.
Jika tubuh kekurangan protein maka ada beberapa dampaknya pada kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Mudah merasa lapar
Seseorang yang kekurangan asupan protein biasanya mudah merasa lapar. Kandungan protein bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Jika asupan protein dalam tubuh enggak cukup, maka tingkat glukosa dalam tubuh juga jadi enggak seimbang.
Dari situlah tubuh akan mendorong seseorang untuk banyak makan karena merasa belum cukup mendapatkan energi. Jika kondisi ini terus dilakukan terjadi, bisa menyebabkan risiko obesitas.
2. Pertumbuhan anak terhambat (stunting)
Protein enggak hanya membantu menjaga massa otot dan tulang yang sangat penting untuk proses pertumbuhan anak. Jika anak kekurangan protein, maka pertumbuhannya akan terhambat.
Baca Juga: Tema Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas
Stunting disebut sebagai tanda malnutrisi pada anak-anak yang paling mudah diidentifikasi, dan itulah kenapa orang tua perlu memerhatikan asupan gizi terutama protein untuk konsumsi anak.
3. Mudah sakit
Protein berfungsi membangun senyawa yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Jika protein dalam tubuh enggak tercukupi, tubuh akan lemah terhadap paparan virus atau bakteri. Inilah yang menyebabkan tubuh jadi mudah sakit.
Selain itu, kekurangan protein juga bisa mendorong penurunan produksi sel darah putih.
Jika seseorang yang kekurangan protein terluka, lukanya akan lebih lama untuk sembuh.
4. Masalah kulit dan kuku
Orang yang kekurangan protein biasanya akan mengalami perubahan pada kulit dan kukunya.
Kedua bagian tubuh tersebut dibentuk oleh asupan protein yang dikonsumsi tubuh.
Baca Juga: Agar Enggak Menjadi Sarang Berkembangnya Kuman, Begini Cara Merawat Kesehatan Kuku
Beberapa ciri-ciri kekurangan protein pada anak-anak ditandai dengan masalah kulit seperti kulit pecah-pecah atau terkelupas, terlihat memerah, dan ruam-ruam pada kulit.
Kekurangan protein juga bisa membuat kuku seseorang jadi lebih rapuh karena kekurangan kandungan keratin.
5. Rambut rontok
Jika seseorang kekurangan protein, biasanya rambutnya akan mengalami kerontokan.
Rambut mengandung 90% protein sehingga jika tubuh mengalami kekurangan protein, akan berdampak pada kondisi dan kesehatan rambut.
Rambut juga jadi lebih kering, mengalami perubahan warna, dan terlihat lebih tipis.
6. Penurunan fungsi kognitif otak
Kondisi kekurangan protein bisa menyebabkan kondisi gula darah yang kurang stabil dan berdampak pada kesehatan otak.
Inilah yang menyebabkan otak jadi kesulitan untuk fokus dan dipergunakan untuk mencerna sesuatu.
Baca Juga: Cegah Pikun, Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Mengingkatkan Daya Ingat Otak, Apa Saja?
Dilansir dari Hellosehat.com, sebuah studi dari Brain Disorders & Therapy menyebutkan bahwa diet rendah protein bisa berdampak pada sistem saraf di otak.
Kondisi ini disebabkan terjadi karena tubuh enggak bisa melepaskan nutrisi karbohidrat sebagai energi yang bisa mendorong fungsi otak maksimal.
Nah, itulah tadi enam tanda tubuh mengalami kekurangan asupan protein.
Sebagai salah satu sumber energi untuk tubuh bisa berfungsi dengan maksimal, setiap hari kamu harus memastikan tubuhmu memeroleh asupan protein yang cukup, ya, Kids.
Protein bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti telur, ikan, susu, tahu, daging sapi, brokoli, kacang tanah, dada ayam, bayam, tempe, kacang polong, dan kacang almond.
Baca Juga: Banyak Dikonsumsi, Intip 5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Anemia
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar