GridKids.id - Selain sushi, salah satu kuliner khas Jepang yang dibuat dari bahan-bahan segar dan mentah adalah sashimi.
Sashimi terbuat dari ikan-ikan segar yang langsung dimakan dalam keadaan mentah, disajikan bersama kecap ikan (shoyu), wasabi, atau parutan jahe atau lobak.
Sashimi biasanya terbuat dari salmon, tuna, makarel, kakap merah, kerang, scallop, dan lain sebagainya.
Dilansir dari klikdokter.com, American Academy of Pediatrics (AAP), ketika anak sudah berusia lebih dari 6 bulan sudah boleh mengenalkan makanan yang terbuat dari badan dasar ikan atau kerang.
Di sisi lain, Food and Drug Administration (FDA) menegaskan bahwa dilarang untuk memberikan makanan mentah untuk dikonsumsi anak-anak karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi penyakit dari makanannya.
Meski segar dan diklaim memiliki kandungan nutrisi tinggi, amankah sashimi untuk dikonsumsi anak-anak? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!
Kenapa anak-anak enggak dianjurkan makan sashimi?
Fakta bahwa makanan yang sangat fresh seperti sashimi enggak hanya menawarkan kesegaran tapi juga memiliki risiko bakteri, virus, atau parasit di dalamnya.
Jika ini dikonsumsi anak-anak dan mereka terkontaminasi mereka akan menunjukkan gejala yang serupa dengan flu perut.
Hal ini disebabkan karena ketika memasuki usia 2-3 tahun, sistem daya tahan tubuh masih belum bekerja dengan sempurna.
Disebutkan bahwa sistem imunitas tubuh anak baru akan berfungsi dengan lebih sempurna seperti orang dewasa ketika menginjak usia 4-6 tahun.
Atas dasar itulah, muncul anjuran supaya anak-anak enggak terbiasa mengonsumsi makanan mentah sebelum mereka masuk ke umur-umur di mana daya tahan tubuhnya sudah berfungsi dengan lebih maksimal.
Nah, berikut adalah beberapa cara aman yang bisa dicoba ketika anak akan makan sajian sashimi segar, di antaranya:
1. Beli sashimi di tempat yang aman dan terpercaya untuk mencegah kontaminasi kuman atau bakteri.
Baca Juga: 5 Patogen Penyebab Keracunan Makanan, dari yang Ringan Hingga yang Berbahaya, Apa Saja?
2. Simpan dengan baik, makanan segar dan mentah harus langsung disimpan di lemari es dan baiknya untuk segera dikonsumsi.
3. Terapkan kebersihan seperti cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
4. Masak sebentar, cara ini bisa jadi cara aman untuk mencoba sensasi rasa dan tekstur alami dari ikan. Biarkan permukaan ikan berubah warna agak memucat dengan mencelupkannya dalam rebusan air mendidih.
5. Perhatikan ukuran sashimi yang akan dikonsumsi supaya mengurangi risiko tersedak.
Baca Juga: Banyak Dikonsumsi di Jepang, Inilah 4 Manfaat Kesehatan Miso untuk Kesehatan
6. Perlu juga membatasi ukuran atau porsi sashimi yang dikonsumsi supaya terhindar dari risiko efek samping dari makan makanan mentah.
Nah, Kids, kuliner sashimi yang terkenal karena kesegaran bahan-bahannya tentu menarik untuk dicoba, nih.
Namun, perlu diingat untuk memerhatikan beberapa hal sebelum dan ketika mengonsumsinya, karena meski bergizi dan segar, ada risiko yang mengintai sajian yang dibuat dan disajikan mentah ini.
Baca Juga: Poke Bowl, Makanan Kekinian yang Sehat dan Estetik Sekilas Mirip Sashimi dari Jepang
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar