Teori ini menganggap bahwa alam semesta bersifat tetap dan statis dan berkembang karena bermunculan materi-materi baru.
Materi-materi tersebut akan muncul dalam jumlah yang sesuai supaya alam semesta tetap dalam keadaan stabil.
Dengan begitu akan terbentuk galaksi-galaksi baru dan alam enggak mengalami perubahan karenanya.
Teori ini awalnya sangat terkenal pada awal abad ke-20 namun, beberapa ahli kosmolog dan ilmuwan lainnya menolak teori ini.
Baca Juga: Diselimuti dengan Misteri, Terdapat Beberapa Jenis Galaksi di Tata Surya yang Aneh Tapi Nyata
Hal ini berkaitan dengan kebenaran teori big bang dan alam semesta yang memiliki batasan usia.
Selain itu, terdapat juga radiasi gelombang mikro kosmis yang sudah diperkirakan oleh teori Big Bang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar