4. Diabetes
Membiasakan berjalan kaki dengan melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya bagi yang bertubuh gemuk
Gerak badan rutin secara berkala seperti jalan kaki pada dasarnya mampu membantu mengatasi diabetes.
Baca Juga: Waspadai Kandungan Kalori pada Minuman Kekinian, Bisa Berisiko Terkena Diabetes
Selama gula darah terkontrol hanya dengan cara bergerak badan atau brisk walking, obat enggak diperlukan.
5. Osteoporosis
Gerak badan dan jalan kaki dengan cepat rupanya bukan hanya memperkokoh otot-otot badan, tapi juga tulang.
Untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis, ekstra kalsium dan vitamin D saja enggak akan cukup.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar