Find Us On Social Media :

7 Sayuran yang Harus Dihindari agar Asam Lambung Tak Kambuh, Salah Satunya Sawi

Sawi adalah salah satu sayuran yang sebaiknya enggak dikonsumsi oleh orang dengan asam lambung.

GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang gemar makan sayuran?

Rajin makan sayur-sayuran baik untuk menjaga pencernaanmu tetap sehat, lo.

Kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam sayur-sayuran yang kamu konsumsi bisa menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, Kids.

Meski sehat, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya enggak dikonsumsi jika kamu punya riwayat asam lambung, nih.

Dilansir dari laman siloamhospitals.com, ada beberapa sayuran yang bisa memicu asam lambung, di antaranya:

Sayuran Pemicu Asam Lambung

1. Kubis

Kubis adalah salah satu jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia.

Baik dalam bentuk matang atau bahkan mentah, kubis disukai karena teksturnya yang renyah.

Tapi, tahukah kamu kalau kubis bisa memicu asam lambung, lo?

Kubis punya kandungan fruktosa tinggi yang bisa memicu produksi gas dalam lambung.

Baca Juga: 7 Jenis Sayuran yang Tak Boleh Dimakan Mentah, dari Kubis sampai Tomat

Kandungan serat pada kubis yang cukup tinggi membuat sayuran ini sulit dicerna tubuhmu.

Orang yang punya riwayat asam lambung, sebaiknya enggak mengonsumsi kubis mentah, ya.

Efek bagi orang yang punya riwayat asam lambung akan merasa perutnya kembung dan banyak buang gas setelah mengonsumsi kubis, Kids.

2. Brokoli

Meski termasuk superfood, brokoli bisa memicu munculnya gas dalam lambung, lo.

Kalau sudah begitu, kadar asam lambung bisa meningkat dan meninggalkan sensasi enggak nyaman di kerongkongan.

Kalau orang yang punya riwayat asam lambung mengonsumsi brokoli, maka kadar asam lambungnya akan meningkat, nih. Hati-hati, ya!

3. Sawi

Sawi adalah salah satu jenis sayuran yang umum ditemukan di Indonesia.

Orang Indonesia sering mengolah sawi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Jika orang dengan riwayat asam lambung mengonsumsi sayuran ini, maka produksi gas dalam lambung akan meningkat, memicu sensasi mual yang enggak nyaman.

Baca Juga: 5 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan, Sayur Sawi Kaya Serat dan Vitamin

4. Tomat

Tomat adalah salah satu buah yang sering diolah dalam sajian sayuran sebagai pelengkap hingga perasa alami.

Tomat termasuk bahan makanan yang tinggi kandungan asam.

Kalau dikonsumsi berlebihan, maka tomat bisa memicu lonjakan asam lambung, nih.

Jika setelah makan terlalu banyak tomat perutmu terasa enggak nyaman, sebaiknya kurangi porsinya, ya!

5. Seledri

Seledri termasuk sayuran yang menyebabkan produksi gas dalam perutmu meningkat.

Kalau kamu terlalu banyak makan seledri, maka bisa membuat perutmu terasa nyeri hingga mual.

Sebaiknya jika kamu termasuk orang dengan riwayat asam lambung, jangan terlalu banyak mengonsumsi seledri, ya, Kids.

6. Daun Bawang

Dalam berbagai jenis sajian makanan orang Indonesia, irisan daun bawang jadi sesuatu yang sangat umum ditambahkan.

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Daun Bawang untuk Kesehatan, Sehatkan Jantung dan Kulit

Meski begitu, orang yang punya riwayat asam lambung sebaiknya enggak mengonsumsi daun bawang berlebihan, ya.

Daun bawang punya kandungan fruktosa yang bisa meningkatkan produksi asam lambung, Kids.

7. Cabai

Bukan rahasia, orang Indonesia dikenal akan kesukaannya makan makanan pedas.

Banyak sajian makanan ditambahi banyak cabai untuk menambah rasa pedas yang menggigit.

Tapi, orang yang punya riwayat asam lambung, maag, atau GERD sebaiknya enggak mengonsumsi jenis makanan bercabai terlalu banyak, ya.

Makan makanan pedas yang banyak cabai ketika sedang kambuh asam lambung, bisa makin memperburuk kondisi kesehatan, lo.

Nah, Kids, itu tadi beberapa contoh sayuran yang bisa memicu lonjakan kadar asam lambung.

Jika kamu salah satu orang yang punya riwayat asam lambung, hindari konsumsi sayuran-sayuran ini secara berlebihan, ya!

Pertanyaan: 
Kenapa makan kubis enggak dianjurkan untuk orang dengan riwayat asam lambung?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!