Tempoyak di tempat asalnya biasanya diolah jadi sambal atau pindang patin.
Tempoyak dibuat secara tradisional, dengan mencampur garam dan ragi di buah durian.
Setelah itu diproses selama 3-7 hari dalam suhu ruang.
Nah, proses fermentasi yang cukup lama akan kaya kandungan bakteri Lactobacillus.
4. Tempe
Tempe adalah olahan kedelai yang sudah banyak dikenal di seluruh dunia.
Bahkan orang yang enggak makan daging dan hidup sebagai vegetarian biasa menjadikan tempe sebagai protein pengganti.
Kacang kedelai utuh difermentasi dengan jamur Rhizopus sp. yang bisa menghasilkan probiotik yang baik untuk pencernaan.
Tak hanya kaya probiotik, tempe juga tinggi protein dan mengenyangkan.
5. Tauco
Tauco adalah salah satu bumbu penyedapo tradisional yang khas.
Baca Juga: Sama-Sama Kaya Protein, Lebih Sehat Mengonsumsi Tahu atau Tempe?