Find Us On Social Media :

Sejarah Asinan Betawi, Kuliner yang Eksis Sejak Era Kolonial Belanda

Asinan Betawi adalah salah satu jenis kuliner khas yang dibuat dari berbagai sayuran juga protein seperti tahu dan kacang tanah. Seperti apa sejarahnya?

GridKids.id - Asinan Betawi adalah salah satu panganan khas Jakarta yang punya cita rasa lezat dan sejarah yang unik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asinan adalah sayuran atau buah-buahan yang diawetkan dalam cuka yang diberi garam, gula, dan rempah-rempah.

Kalau bicara tentang Asinan Betawi, enggak bisa melupakan cita rasanya yang segar, asam dan pedas.

Asinan Betawi adalah hidangan segar yang dibuat dari campuran sayuran dan buah yang disiram saus kacang yang khas.

Seporsi Asinan Betawi biasanya berisikan kol, bengkoang, mentimun, wortel, nanas, selada, juga taoge.

Bumbu untuk asinan Betawi juga dibuat dari beberapa bahan-bahan seperti kacang tanah, gula merah, garam, air asam, juga cabai rawit.

Dilansir dari laman kebudayaanbetawi.com, proses pengolahan makanan menjadi asinan sebenarnya bukan budaya asli Betawi, lo.

Sawi yang diasinkan sebenarnya adalah cara pembuatan makanan fermentasi yang biasanya dilakukan oleh orang Tionghoa, Arab, atau India.

Asinan Betawi biasanya juga dinikmati bersama kerupuk mie kuning, Kids.

Tambahan kerupuk mie kuning ini diduga jadi akulturasi kuliner orang Tionghoa yang tinggal di Batavia.

Lalu, seperti apa sih sejarah tentang kuliner asinan Betawi yang khas Jakarta ini? Yuk, simak sama-sama penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 12 Jenis Asinan yang Jadi Makanan Khas Indonesia, Apa Saja?