GridKids.id - Mengonsumsi buah-buahan setiap hari dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita.
Walau begitu, mungkin saja kita bisa kekurangan buah bila jumlah yang dimakan tak mencapai porsi yang disarankan.
Lalu, berapa banyak buah yang perlu dikonsumsi setiap hari?
Kids, buah yang harus kita konsumsi setiap hari dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebanyak 400 gram per hari.
Di mana, jumlah tersebut terdiri dari 250 gram sayur dan 150 gram buah. Untuk balita dan anak usia sekolah disarankan makan sayuran dan buah sebanyak 300-400 gram per hari. Sementara remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per harinya.
Efek Jarang Makan Buah dan Sayur
Jarang makan buah dan sayur bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting dan mengalami gangguan kesehatan.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh jika jarang makan buah dan sayur.
1. Risiko diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh segudang masalah dalam tubuh, namun studi pada 2020 yang diterbitkan oleh BMJ mengamati bahwa orang yang memiliki kadar vitamin C tinggi dalam tubuh rendah terkena diabetes tipe 2.
Lalu, ada studi di tahun 2021 di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan, makan buah segar secara teratur, terkait dengan risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih rendah hingga 36 persen.
Baca Juga: Kaya Akan Nutrisi, Ini 8 Manfaat Labu Siam bagi Kesehatan Tubuh
2. Berat badan naik
Jarang mengonsumsi buah dan sayur dapat menaikkan berat badan kita, lo.
Ketika kita makan lebih banyak buah dan sayur, kita cenderung makan makanan yang tak sehat dalam jumlah yang sedikit.
Buah dan sayuran juga tinggi serat dan air serta rendah kalori dan bisa emmbuat kita kenyang tanpa kalori berlebih.
Dengan begitu, makan buah dan sayuran setiap hari dalam jumlah yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dan penurunan berat badan.
3. Kesehatan kulit terganggu
Sebuah studi tahun 2018 di Nutriens mengamati peningkatan 47 persen risiko pengembangan dermatitis seboroik, bercak merah pada kulit, pada perempuan yang diet rendah buah dan sayuran.
Sementara itu, meningkatkan asupan buah dikaitkan dengan penurunan risiko dermatitis seboroik hingga 25 persen.
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang penting untuk pembentukan kolagen pada kulit kita.
Mendapat cukup vitamin C dalam tubuh bisa membantu untuk melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet (UV).
4. Kesehatan jantung menurun
Baca Juga: Agar Cepat Matang, Begini 4 Cara Melunakkan Buah Alpukat
Menurut sebuah studi tahun 2018 di International Journal of Molecular Sciences, pola makan yang tinggi makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Buah dan sayur mengandung nutrisi khusus atau fitokimia, yang bantu mengurangi peradangan di tubuh.
Buah-buahan dan sayuran mampu melawan peradangan kronis dan karena itu terkait dengan pencegahan penyakit kardiovaskular.
Nah, itulah beberapa efek jarang makan buah dan sayuran yang perlu kita ketahui.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.