Find Us On Social Media :

10 Makanan yang Mengandung Tinggi Beta-karoten Selain Wortel, Apa Saja?

Ubi jalar adalah salah satu jenis makanan yang mengandung beta-karoten.

GridKids.id - Tahukah kamu, ternyata tak hanya wortel saja yang mengandung beta-karoten, lo.

Yap, terdapat beberapa jenis makanan sehat yang juga mengandung beta-karoten dan baik bagi tubuh kita.

Apa itu beta-karoten? Jadi, beta-karoten adalah nutrisi yang juga dikenal dengan nama karotenoid.

Nah, makanan yang tinggi beta-karoten dan karotenoid biasanya cenderung memiliki warna yang lebih dalam dan kaya.

Beta-karoten adalah sejenis karotenoid khusus yang juga dikenal sebagai karotenoid provitamin A yang dasarnya zat dari sumber vitamin A.

Selain itu, beta-karoten juga terdapat pada beberapa jenis makanan seperti wortel yang berwarna oranye.

Makanan Sumber Beta-karoten

Ada sejumlah makanan serta kandungan beta-karoten di dalamnya yang dapat kamu konsumsi, seperti berikut ini:

1. Bayam = 1.688 mikrogram

2. Brokoli (dimasak) = 1.449 mikrogram

3. Ubi jalar (dipanggang) = 23.018 mikrogram.

Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Alpukat untuk Kesehatan, Apa Saja?

4. Paprika merah = 2.420 mikrogram

5. Kacang polong (dimasak) = 1.216 mikrogram

6. Wortel = 10.605 mikrogram

7. Aprikot = 1.696 mikrogram

8. Blewah = 3.575 mikrogram

9. Labu butternut (dimasak) = 9.369 mikrogram

10. Selada Romaine = 2.456 mikrogram

Beta-karoten membantu tubuh kita untuk memproduksi vitamin A, maka zat tersebut adalah bagian penting dari pola makan sehat.

batas untuk mengonsumsi vitamin A yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 3.000 mikrogram per hari, karena vitamin A tak boleh dikonsumsi berlebihan.

Sebab, vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti tubuh menyimpannya di hati dan jaringan lemak.

Vitamin A bertahan lebih lama di tubuh bila dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B yang cepat dikeluarkan lewat urin.

Baca Juga: Dapat Menyebabkan Dehidrasi, 6 Makanan Ini Baik Dikonsumsi saat Sakit Diare

Karena vitamin A tetap digunakan di kemudian hari, maka ada risiko kerusakan hati bila dikonsumsi terlalu banyak.

Itulah sebabnya suplemen vitamin A bisanya tak dianjurkan kecuali bila digunakan di bawah pengawasan profesional kesehatan.

Beta-karoten hanya akan diubah menjadi vitamin A bila tubuh membutuhkannya. Namun, ada efek samping yang harus diperhatikan dari kelebihan dari terlalu banyak mengonsumsi beta-karoten.

Mengonsumsi terlalu banyak beta-karoten dalam makanan bisa mengubah warna kulit menjadi kuning oranye yang terlihat jelas pada warna kulit yang lebih terang.

Kondisi ini tak berbahaya, namun bisa menjadi tanda bahwa kita harus mengurangi makanan yang kaya beta-karoten dan menambah asupan buah dan sayuran lainnya.

Jadi, itulah sejumlah makanan yang mengandung sumber beta-karoten selain wortel dan baik dikonsumsi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.