Find Us On Social Media :

Dapatkah Tinta Cumi Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

contoh manfaat tinta cumi.

GridKids.id - Kids, cumi memiliki kelenjar tinta yang dapat digunakan sebagai mekanisme pertahanan.

Ketika merasa terancam atau diserang oleh predator, cumi-cumi dapat menyemprotkan tinta ke sekitarnya sebagai cara untuk mengalihkan perhatian atau membuat predator bingung.

Tinta cumi-cumi biasanya berwarna gelap, seperti hitam atau coklat, dan mengandung senyawa-senyawa kimia yang dapat membuat air menjadi keruh atau bahkan memberikan rasa tak enak pada predator.

Proses menyemprotkan tinta ini juga dapat memberikan kesempatan bagi cumi-cumi untuk melarikan diri dari bahaya.

Selain sebagai mekanisme pertahanan, cumi-cumi juga menggunakan tinta untuk berkomunikasi dengan sesama cumi-cumi.

Beberapa spesies cumi-cumi dapat meninggalkan jejak tinta yang mengandung feromon untuk menarik pasangan atau menandai wilayah tertentu.

Nah, umumnya kebanyakan masyarakat selalu membuang tinta cumi-cumi beserta cangkangnya, karena diangggap enggak bermanfaat.

Padahal, dari tinta hitam cumi-cumi itu dapat dikonsumsi dan sangat bermanfaat, lo, Kids.

Adapun beberapa alasan bahwa tinta cumi-cumi dapat dikonsumsi, antara lain:

1. Memilki kandungan mineral penting

Tinta cumi mengandung mineral penting seperti natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium hingga selenium.

Baca Juga: Sumber Protein Berkualitas, Ini 7 Manfaat Cumi-cumi untuk Kesehatan

Kandungan mineral tersebut bagus untuk pertumbuhan tulang anak-anak.

2. Mengandung asam amino non essensial 

Tinta cuma mengandung asam amino essensial dan non essensial.

Asam amino non esensial yang tertinggi pada hidrolisat protein tinta cumi-cumi yaitu asam glutamat dan alanin yang berperan dalam menunjang fungsi otak, mempermudah belajar dan memperkuat ingatan.

3. Sumber protein

Tinta cumi memilki sumber protein yang baik. Kualitas protein dari suatu bahannya ditentukan dari asam amino yang menyusunnya.

Terlebih tinta cumi mengandung butir-butir melanin alami atau pigmen hitam yang merupakan melanoprotein.

Melanin tersebut akan mengikat protein melalui asam amino yang mengandung sulfur.

Misalnya, sistein yang bisa mengikat sel darah putih dan dan berguna untuk mencegah antikanker.4. Mengandung senyawa bioaktif

Terakhir, tinta cumi-cumi mengandung senyawa bioaktif golongan triterpenoid, di mana triterpenoid mempunyai aktivitas biologis terhadap virus epstein-barr virus (EBV).

Baca Juga: Cukup Rebus Selama 1 Menit, Ini 6 Cara Mengolah Cumi-Cumi agar Tak Alot dan Bau Amis

Tinta cumi dianggap juga sebagai obat untuk mencegah kanker, di mana tinta cumi dapat berperan sebagai obat pelindung sel pada pengobatan kanker. 

Nah, jadi kesimpulannya, tinta cumi-cumi bisa dikonsumsi. Namun, penting melihat kualiatas dari cuminya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!